Powered by Blogger.
Home » » Running Pig 7

Running Pig 7

ANALISA FUNDAMENTAL


Hari yang cerah ini kita akan mempelajari bagian lain dari analisa forex. Sebuah seni dalam memprediksi pergerakan mata uang dengan melihat psikologis pasar dan berita-berita yang dapat mempengaruhinya. Nah kali ini kita akan belajar mengenaik Analisa Fundamental.

Anda yang pernah mencoba bermain dengan analisa teknikal murni pasti mengetahui bahwa pada jam-jam tertentu dan biasanya pada malam hari analisa teknikal sering kali tidak berfungsi dengan baik. Ketika semua indikator mendukung bahwa harga akan bergerak naik tapi kenyataannya tiba-tiba harga turun dengan drastis tanpa ada alasan apa pun.

Pada bulan-bulan pertama saya mempelajari forex trading hal ini pun sering kali saya alami. Pada jam-jam tertentu sepertinya harga tidak mengikuti hukum analisa teknikal dan cenderung bergerak begitu saja tanpa adanya kejelasan. Setelah mempelajari begitu lama akhirnya saya mengerti bahwa ternyata faktor tersebut ada pada yang dinamakan psikologi pasar atau sentimen pasar atau apa pun namanya namun yang jelas dipengaruhi oleh yang dinamakan berita dan rumor yang beredar di pasar.

Analisa fundamental adalah bagian analisa yang khusus mempelajari hal-hal semacam ini. Pada dasarnya analisa fundamental memadukan berita-berita dalam sektor ekonomi, politik dan keamanan dalam sebuah negara dan memadukannya dengan bagaimana reaksi pasar terhadap berita yang disajikan tersebut untuk dapat mengetahui kemana harga hendak bergerak.

Kata kunci dari analisa ini ada pada 2 kata yaitu demmand dan supply. Pada dasarnya pelaku pasar adalah manusia juga. Dengan mengukur lebih banyak mereka yang melakukan aksi beli (demmand) atau sebaliknya aksi jual (supply) maka kita dapat mengetahui kemana harga akan bergerak. Pendeknya jika demmand (ini bahasa Indonesianya adalah permintaan. Masih ingat waktu sekolah di SMA dulu?) bertambah sementara supply tetap maka seperti layaknya sembako di tanah air, harga akan segera merangkak naik. Demikian juga sebaliknya ketika supply (penawaran) yang bertambah tetapi demmand tetap maka harga akan mulai turun dikarenakan barang banyak beredar dipasaran. Dua hal inilah yang coba diketahui oleh analisa fundamental.

Nah berhubung semua itu dilakukan oleh para pelaku pasar maka seperti layaknya psikologi massa hal itu pun berlaku dalam dunia forex. Ketika muncul berita-berita ekonomi misalnya yang melaporkan bahwa mata uang sebuah negara cenderung akan melemah maka analisa fundamental bertugas untuk menganalisa berita yang akan muncul lalu jikalau berita tersebut muncul bagaimana kaitannya dengan reaksi pasar. Kadangkala dikarenakan pasar juga seringkali digerakkan oleh emosi sesaat, tanpa berita ekonomi apa pun sering kali terjadi aksi kenaikan atau penurunan harga mata uang. Biasanya ini disebabkan pergeseran demmand supply karena adanya pihak-pihak tertentu yang melakukan aksi pembelian atau penjualan dalam jumlah besar.

Jenis-Jenis Berita Fundamental

Ok, tadi sudah diterangkan bahwa dalam analisa fundamental faktor yang paling berperan adalah yang dinamakan sebagai berita. Sebagaian besar berita fundamental yang berperan dalam menentukan naik turunnya nilai mata uang adalah berita ekonomi. Informasi-informasi seperti tingkat pengangguran, index kepercayaan konsumen dan produsen atau berita-berita sejenis lainnya menentukan apakah sebuah mata uang akan menguat atau justru melemah terhadap pasangan mata uang lainnya.

Sebagian besar berita tersebut bermuara pada naik turunnya inflasi dalam sebuah negara. Dalam keadaan dimana inflasi mulai berjalan ke arah naik maka biasanya bank sentral akan menaikkan tingkat suku bunga. Kenaikan suku bunga dalam sebuah negara biasanya akan diikuti kenaikan sementara (namun besar) pada mata uangnya. Secara logika hal ini bisa disebabkan karena sektor perbankan juga turut menaikan suku bunganya termasuk suku bunga tabungan dan deposito. Hal ini memicu semakin banyaknya dana yang dihimpun di bank sehingga uang yang beredar di pasaran akan berkurang. Sesuai hukum demmand supply ketika supply berkurang maka harga barang pun akan meningkat. Bahkan jikalau bank-bank di negara yang bersangkutan pun tidak ikut menyesuaikan dengan tingkat suku bunga yang ada psikologi dan pandangan para trader tetaplah demikian. Akibatnya mereka pun segera melakukan aksi buy yang akan menyebabkan demmand bertambah. Hal ini menjadi semacam self-prophecy (penggenapan terhadap apa yang diyakinkan oleh dirinya sendiri) akan apa yang market percayai.

Dalam trading forex, naik turunnya suku bunga merupakan keputusan akhir dimana sebelumnya diawali oleh data-data inflasi di tingkat konsumen dan produsen. Berita-berita ini pun sudah akan terlebih dahulu mempengaruhi pergerakan mata uang sehingga Anda tidak boleh menganggap hanya berita kenaikan suku bungalah yang penting.
Ada puluhan berita fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar kedepannya. Ada berita fundamental yang penting untuk diperhatikan ada juga berita fundamental yang tidak diperlukan sama sekali dikarenakan berbagai faktor. Dalam hal ini memang adalah penting untuk memilah-milah berita fundamental yang penting dan tidak penting. Itu akan kita pelajari pada bahasan berikutnya yang berjudul “menyaring berita fundamental”

Berikut adalah contoh tampilan berita fundamental forex trading di Belajar Forex dan cara penggunaannya.



Gambar di atas adalah tampilan berita fundamental harian dari website ini. Perhatikan pada bagian atas terdapat header dengan judul Tgl, Hari, Jam, dst. Berikut keterangannya:

Tgl : Mencatat tanggal berapa berita akan dikeluarkan. Contoh: untuk Retail Sales AUD akan dikeluarkan tanggal 8 Mei 2007.
Hari: Hari dimana berita dikeluarkan. Dalam satu minggu terdapat 7 hari namun untuk forex biasanya hari Sabtu dan Minggu dilewatkan karena tidak ada berita yang penting dan market tutup.
WIB: Ini adalah jam pada saat berita dirilis. Perhatikan pada Belajar Forex format waktu adalah dalam WIB. Jadi jika Anda tinggal di Indonesia Tengah, tambahkan satu jam. Beberapa website forex luar negeri menggunakan format waktu GMT atau EST. Untuk GMT ke WIB, tambahkan 7 jam. Jadi jika di website tertulis 12 GMT itu artinya adalah 19.00 WIB. Untuk EST (atau juga ET) tambahkan +12 untuk menjadi WIB. Perhatikan juga bahwa forex tidak mengenal jam karet. Jika dijadwalkan berita muncul jam 18.00 WIB maka tepat jam 18.00 WIB berita tersebut akan keluar. Jadi kalibrasi jam Anda supaya tepat.
Negara: Nama negara yang mengeluarkan berita fundamental tersebut. Cocokkan dengan mata uang yang Anda tradingkan. Untuk EUR, perhatikan berita dari Jerman dan Perancis.
Berita: Nama berita yang dikeluarkan.
Impact: Nah, di Belajar Forex dikenal dua kode impact yaitu medium dan high volatility. Medium ditandai dengan warna oranye sedangkan untuk high ditAndai dengan warna merah. Untuk berita low volatility memang tidak dicantumkan oleh Belajar Forex karena menurut kami tidak ada gunanya.
Actual: Jika waktu telah melewati hari dimana berita tersebut diluncurkan maka hasilnya akan dikeluarkan pada kolom ini. Sebagai contoh untuk Retail Sales AUD karena berita diluncurkan pada tanggal 8 Mei maka angka pada actual sudah ada yaitu 1.1%. Artikel ini dibuat tanggal 10 Mei 07.
Forecast: Adalah ramalan atau prediksi para analis mengenai berapa angka yang mungkin keluar pada berita tersebut. Forecast digunakan sebagai patokan berita yang akan muncul. Hasil actual lebih besar atau lebih kecil dari forecast turut mempengaruhi bagaimana mata uang akan bergerak.
Previous: Merupakan data berita pada periode sebelumnya. Jika berita tersebut muncul sebulan sekali maka previous merupakan data pada bulan sebelumnya. Hal ini berguna juga sebagai patokkan terhadap actual dan forecast.
Detail: Jika Anda tidak memahami apa itu Retail Sales dari AUD atau nama-nama berita fundamental lainnya maka Anda dapat mengklik gambar lampu pada dikolom ini. Itu akan membawa Anda pada halaman penjelasan mengenai Retail Sales. Tentunya dengan bahasa Indonesia sebagai pengantarnya. Enak bukan?
Nah bermodalkan tabel diatas Anda sekarang mengetahui apakah yang akan terjadi dan pada jam berapa sebuah berita akan dikeluarkan. Dengan demikian Kita dapat memutuskan entahkah Kita akan bertrading pada jam tersebut atau tidak. Andaikan Anda hendak bertrading pada saat news keluar maka yang perlu dilakukan adalah pertama-tama tentu saja melihat berita yang berkaitan dengan mata uang yang Anda tradingkan.

Setelah itu maka langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi apakah berita tersebut penting atau tidak penting. Berita yang diberi kode oranye (medium volatility expected) merupakan berita yang dapat membuat harga bergerak aktif seKitar 30 points ketika berita tersebut muncul. Sementara berita yang berkode merah (high volatility expected) dapat membuat mata uang bergerak 50-150 points ketika berita diluncurkan. Cukup besar bukan?

Setelah Anda menentukan waktu dan mengidentifikasi berita yang akan muncul maka langkah berikutnya adalah melihat kolom forecast dan previous. Pusat dari semua ini ada pada forecast. Mari Kita ambil contoh singkat yaitu Retail Sales AUD. Retail Sales merupakan index yang mengukur tingkat penjualan di sektor ritel. Menguatnya indikator ini berefek positif terhadap pergerakan mata uang.

Nah sekarang, bandingkan berapa besarnya Retail Sales bulan kemarin dengan forecast yang ditampilkan. Katakanlah misalnya kasus kali ini forecast menunjukkan lebih besar dibandingkan data prevoius maka ini mengakibatkan sebelum berita tersebut keluar mata uang dapat menguat secara perlahan. Hal ini disebabkan oleh munculnya sentimen pasar yang melihat bahwa prediksi lebih baik dibandingkan data sebelumnya sehingga pelaku pasar melakukan aksi beli bahkan sebelum berita tersebut dikeluarkan. Perilaku yang sama juga terjadi jikalau forecast adalah lebih kecil dibandingkan dengan prevoiusnya. Dalam keadaan demikian maka mata uang akan cenderung melemah dikarenakan aksi sell terjadi.

Kemudian pada saat nilai actual diumumkan, maka akan ada tiga kemungkinan yang mungkin terjadi:

1. Nilai actual lebih besar dari forecast: dalam kasus Retail Sales maka ini akan mengakibatkan mata uang akan menguat lebih jauh lagi dikarenakan hasilnya ternyata jauh lebih baik dari yang diharapkan.
2. Nilai actual kecil dari forecast tapi masih di atas prevoius: dalam kasus Kita kali ini, ini akan mengakibatkan mata uang melemah karena ternyata apa yang diharapkan pasar tidak terjadi.
3. Nilai actual dibawah forecast dan previous: Tentu saja mata uang akan melemah dengan cepat karena ternyata perhitungan forecast meleset jauh dengan kenyataannya.
Nah inilah keadaan yang terjadi ketika Anda melihat berita. O ya, ngomong-ngomong ada beberapa berita yang dapat digolongkan sebagai berita Super High Volatility. Berita seperti ini dapat berupa berita ekonomi atau isu-isu keamanan yang sedang terjadi. Dalam keadaan misalnya terjadi peledakan bom di Inggris maka ini juga berpengaruh terhadap pergerakan mata uang. Pada kondisi seperti ini kepercayaan investor dapat segera hilang dan mengakibatkan mata uang melemah dengan cepat. Sedangkan untuk berita ekonomi yang digolongkan Super High adalah berita sepertikeputusan suku bunga (interest rate decission) dan juga laporan pembayaran gaji diluar sektor pertanian (Non Farm Payroll). Kedua berita ini dapat mengakibatkan harga bergerak dengan cepat dan juga dengan lonjakan yang besar. Jadi, kenalilah berita-berita tersebut. Pada sesi berikutnya akan Kita pelajari berita mana saja yang penting dan mana yang tidak. Sampai bertemu dikelas berikutnya yang berjudul: Menyaring Berita.

7. MENYARING BERITA
Terdapat kurang lebih 50 berita-berita fundamental yang dapat mempengaruhi pergerakan mata uang yang Anda tradingkan. Namun tidak semua berita tersebut berpengaruh secara signifikan. Beberapa diantaranya dapat membuat mata uang bergerak drastis. Lainnya hanya menimbulkan riak-riak kecil dan tidak cukup berarti untuk membuat trading profit. Berita mana saja yang penting dan mana yang tidak penting?
Nah ini menjadi sebuah isu yang penting jika Kita ingin menjadi seorang trader setiap waktu dan tidak kenal musim. Hari ini ketika artikel ini dibuat ada seKita 10 berita fundamental yang patut diperhatikan mulai dari keputusan suku bunga hingga perihal masalah employment change.

Satu kata kunci jikalau Kita mau menguasai faktor fundamental dalam forex adalah membacanya!Untuk dapat mengetahui bahwa sebuah berita fundamental penting atau tidak memang diperlukan pengalaman dan pengetahuan. Namun beberapa website juga ada yang berbaik hati memberikan kriteria untuk setiap berita apakah berita tersebut tidak penting, cukup penting atau sangat penting. Nah berbahagialah jika Kita mendapatkannya.

Untuk berita-berita yang tidak penting memang adalah baik untuk mengabaikannya serta tidak menghubungkan dengan trading Anda sama sekali dikarenakan hanya memberikan pengaruh tidak signifikan dan merecoki trading Kita. Namun berita-berita seperti Interest rate dan Employment Change adalah berbahaya untuk diabaikan begitu saja.

Hal lainnya yang perlu Anda perhatikan juga adalah pasangan mata uang yang Anda tradingkan. Jika Anda bertrading AUDUSD, maka cukup perhatikan berita kedua negara tersebut saja. Jika muncul berita kenaikan suku bunga namun itu berasal dari Kanada ya tidak perlu diperhatikan. Abaikan saja. Namun untuk AUD Anda juga perlu mengetahui apa yang terjadi dengan negara tetangganya yang bermata uang NZD yaitu Selandia Baru (New Zealand) dikarenakan mereka sangat dekat dan mirip satu sama lain.

Nah pertanyaannya berita-berita mana saja yang perlu Saya perhatikan dan mana yang tidak perlu?

Selain dari resume website yang Anda gunakan, Anda perlu memahami berita-berita penting yang terkait dengan trading Anda. Kita sudah mempelajarinya pada bahasan sebelumnya bahwa kebanyakkan website penyaji berita forex memberi tAnda berita mana saja yang tidak terlalu berpengaruh, cukup berpengaruh atau sangat berpengaruh terhadap pergerakan mata uang.

Selain itu juga telah disampaikan bahwa hanya berita negara dimana mata uangnya Anda tradingkan yang perlu Anda perhatikan. Sebagai contoh jika Anda bertrading GBPUSD maka cukuplah Kita melihat berita dari kedua negera tersebut saja. Meskipun ada berita penting yang akan dikeluarkan hari ini namun itu adalah berita dari negara Kanada misalnya, ya cukup diabaikan saja.

Namun kedua hal diatas seringkali tidaklah cukup. Beberapa trader pemula mengalami masalah berkaitan dengan analisa fundamental dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai detail dari setiap rumor yang berkembang di market dan berita yang muncul. Namun jangan khawatir, artikel kali ini akan membantu Anda untuk mengatasi kedua hal tersebut.

Pertama mengenai isu. Jarak dan kecepatan rumor yang beredar menjadi penting disini. Masalahnya Kita sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang terjadi mengenai pendapat pasar secara keseluruhan. Sebagaian besar transaksi forex terjadi pada bursa luar negeri. Ketika terjadi aksi pembelian atau penjualan besar-besaran karena adanya rumor yang beredar dan bukan karena berita fundamental Kita akan kerepotan karena sungguh-sungguh tidak mengetahui apa yang sedang terjadi. Untuk itu Kita memerlukan akses yang dapat membantu Kita mengetahui informasi yang sedang beredar di market pada saat Kita sedang bertrading. Sumber informasi yang dapat mengakomodasi bagaimana kondisi market saat itu dan harus diupdate dengan cepat. Untungnya, jika Kita menggunakan paltform dari GAIN Capital, hal tersebut disediakan. Jika Anda memperhatikan platform, terdapat tab berjudul “COMMENTARY” pada bagian kanan dari platform yang bernama FOREX Insider. Tab ini khusus membahas berbagai “pernak-pernik” dalam keseharian bertrading seperti bagaimana kondisi market pada saat jam tersebut dan rumor-rumor yang beredar pada saat itu bila ada. Berita yang ditampilkan tidak terlalu detail dan panjang lebar namun justru itulah kelebihannya. Ini membuat news pada FOREX Insider dapat diupdate dengan cepat bahkan mendekati realtime. Tab ini berbeda dengan Daily Fx Analysis pada bagian lain di platform yang membahas berita forex namun bersifat lebih komprehensif. Karena lebih komprehensif maka update juga membutuhkan waktu. Gambar dibawah ini menunjukkan tampilan FOREX Insider tab pada platform Forex.com. Letaknya disebelah kanan dari platform.



Ada banyak informasi-informasi penting yang dapat Anda peroleh dengan menggunakan window FOREX Insider ini. Kadang FOREX Insider menampilkan aksi pembelian atau penjualan sejumlah bank besar yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Atau informasi seputar isu inflasi Inggris yang sedang meningkat pada saat tulisan ini dibuat. Saya harap FOREX Insider dapat membantu Anda dalam bertrading dan menangani isu-isu yang beredar diseputar market.
Nah sekarang berkaitan dengan berita yang muncul dan mana yang penting dan mana yang tidak, seperti telah dibahas, website dapat membantu Anda untuk memilah-milah mana berita yang penting dan mana yan tidak. Namun adalah lebih baik bagi Anda untuk dapat memahami lebih detail mengenai berita yang perlu Anda simak. Sebagai contoh, Retail Sale. Dari penjelasan pada sub bab sebelumnya indikator ini tergolong penting. Tapi tahukan Anda apa Retail Sales itu? Mengapa jika Retail Sales naik mata uang bisa naik? Nah kalau Anda belum tahu, ada baiknya Anda membacanya mulai dari sekarang.

Pada Belajar Forex terdapat puluhan artikel fundamental baik yang cukup penting atau yang sangat penting untuk Anda pelajari. Semuanya dalam Bahasa Indonesia untuk memudahkan Anda mempelajarinya. Namun untuk memudahkan Sekolah Anda saat ini, berikut dilampirkan beberapa berita ekonomi yang perlu Anda simak beserta keterangan singkat dan pengaruhnya terhadap mata uang. Ingat bahwa Anda selalu dapat mengetahui lebih detail informasi berita fundamental pada section Analisa Fundamental di website ini.

1. Average Earning Index (AEI atau biasa disebut Average Earning saja): Berita ekonomi ini biasanya dikeluarkan oleh Inggris dan Kanada. AEI memberikan informasi pendapatan para pekerja dan hubungannya dengan tingkat inflasi melalui indikator fundamental lainnya yang disebut RPI (Retail Prices Index). Bila AEI mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan RPI maka ini adalah indikasi bahwa upah mengalami kenaikan lebih cepat dibandingkan kenaikan harga barang. Hal ini baik bagi perekonomian sebuah negara namun dampak negatifnya adalah naiknya tingkat inflasi.
Pada forex trading apabila inflasi mengalami kenaikan maka mata uang cenderung akan menguat dikarenakan ekspektasi meningkatnya suku bung. Dengan demikian dapat disimpulkan bila AEI mengalami kenaikan maka mata uang akan naik juga. AEI tergolong high volatility expected indicator.

2. Chicago PMI: Ini adalah indikator fundamental khusus yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat. Chicago PMI (atau PMI saja) memberikan informasi naik atau turunnya tingkat pengeluaran para purchasing manager di kota Chicago yang banyak diantaranya merupakan industri manufaktur. Naiknya indikator ini merupakan indikasi menguatnya mata uang USD. PMI tergolong high volatility expected indicator. Oh ya, PMI itu singkatan dari Purchasing Manager’s Index

3. Consumer Price Index (CPI): Inggris dan Amerika Serikat merupakan negara yang paling sering mengalami naik turunnya mata uang dikarenakan berita CPI ini. CPI merupakan indiakator penentu tingkat inflasi di titik konsumen. CPI sendiri membantu menentukan berapa besarnya kepercayaan konsumen dalam satu bulan dalam melakukan pembelian. Apabila CPI naik maka mata uang negara yang bersangkutan juga akan ikut naik. CPI tergolong indikator medium volatility expected namun apabila perhitungan CPI dilakukan diluar sektor makanan dan energi maka CPI dapat menjadi high volatility expected fundamental indicator karena kedua sektor tersebut merupakan sektor yang paling sering berubah dari waktu ke waktu. CPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 13 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).

4. Gross Domestic Product (GDP): Hampir semua orang tahu apa itu GDP. Bahasa Indonesianya Produk Domestik Bruto. GDP merupakan salah satu indikator fundamental penting dalam keseharian forex Kita. Bila GDP mengalami kenaikan maka secara sederhana mata uang akan menguat dikarenakan produksi sebuah negara juga meningkat.

5. Money Supply: Indikator ini mengukur tiga hal yaitu jumlah uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk koin atau kertas, besarnya pinjaman bank kepada masyarakat dan jumlah perubahan nilai hutang yang belum dilunasi oleh pemerintah. Naiknya Money Supply biasanya akan menyebabkan mata uang menguat.

6. Non Farm Payrolls: Ini salah satu berita yang paling ditunggu-tunggu oleh kebanyakan trader fundamental. Non Farm Payroll (dikeluarkan oleh US) muncul sebulan sekali pada hari Jumat minggu pertama. Non Farm Payrolls mengukur besarnya pengeluaran pemerintah dalam pembayaran gaji diluar sektor pertanian dibandingkan bulan sebelumnya. Meningkatnya Non Farm Payrolls dapat mengakibatkan mata uang menguat dengan drastis dalam hitungan puluhan hingga beberapa ratus point. Jadi NFP dapat digolongkan indikator very high volatility expected.

7. Producers Price Index (PPI): PPI merupakan indikator pengukur tingkat inflasi sama seperti CPI. Bedanya jika CPI berada di sisi konsumen maka PPI mengukur inflasi dari tingkat produsen. Kenaikan harga bahan baku, biaya transportasi dan berbagai komponen produksi menjadi bagian dari perhitungan PPI. Jika PPI mengalami kenaikan maka mata uang akan menguat. PPI biasa dikeluarkan seKitar tanggal 11 setiap bulan pukul 20.30 WIB (13.30 GMT). PPI tergolong high voltility expected indicator.
8. Retail Sales: Retail Sales mencatat total penjualan barang di sektor tetapi tidak termasuk jasa karena pengukuran jasa tergolong sulit. Retail Sales merupakan salah satu indikator yang baik untuk mengukur tingkat pengeluaran konsumen. Biasanya bil AEI (Averaga Earning Index) mengalami kenaikan maka Retail Sales juga akan meningkat karena naiknya upah pasti diikuti meningkatnya konsumsi. Bila Retail Sales naik maka mata uang juga akan naik nilainya. Retail Sales dikeluarkan seKitar tanggal 12 setiap bulannya pada pukul 20.30 WIB (13.30 GMT).
9. Trade Balance: Trade Balance adalah selisih antara nilai ekspor dikurangi nilai impor sebuah negara. Nilai minus menunjukkan impor lebih besar dibanding ekspornya dan sebaliknya jika positif itu menunjukkan espor lebih besar dibandingkan impor. Kebanyakan negara yang sedang melakukan ekspansi perdagangan atau negara berkembang memiliki Trade Balance yang negatif. Namun demikian dalam pasar uang, semakin positif nilai Trade Balance maka semakin menguat nilai mata uang negara tersebut.

10. ISM Manufacturing Index (ISM-MI): Insititute of Supply Management Manufacturing Index merupakan indikator terbesar untuk indikator fundamental yang mengukur indeks manufaktur. Dikeluarkan pada hari pertama jam kerja setiap bulannya, ISM-MI merupakan hasil surver lebih dari 20 industri manufaktur dan melibatkan 300 purchasing manager di Amerika. Cara pembacaannya kurang lebih sama, bila ISM-MI mengalami kenaikan tentu saja mata uang negara yang bersangkutan akan menguat.

11. Consumer Confidence Index (CCI): merupakan indikator yang mengukur tingkat kepercayaan pada 5000 konsumen yang di survey dan pandangan mereka terhadap prospek ekonomi kedepan. CCI dikeluarkan setiap hari Selasa pada akhir bulan pukul 22.00 WIB (15.00 GMT). Bila CCI mengalami kenaikan itu artinya kepercayaan konsumen meningkat terhadap perkembangan ekonomi dan mengakibatkan mata uang dapat meningkat. CCI tergolong Moderate Volatility Expected indicator.

12. Interest Rate Statement: Setiap bulannya Bank Sentral tiap-tiap negara selalu mengumumkan kebijakan suku bunga bank sentral sebagai patokan bagi bank-bank lainnya di negara tersebut. Keputusannya apakah naik, turun atau tetap. Suku bunga tersebut pada akhirnya akan menentukan besarnya suku bunga deposito, kredit, tabungan dan berbagai kebijakan pinjam-meminjam lainnya pada dunia perbankan di negara itu. Dapat dikatakan kebijakan suku bunga merupakan salah satu aksi final Bank Sentral terhadap berbagai kondisi ekonomi yang terjadi di negaranya.

Pasar uang termasuk jenis investasi yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Terutama apabila terjadi perubahan suku bunga yang tidak diprediksi sebelumnya oleh pasar. Sederhananya apabila terjadi kenaikan suku bunga maka dapat dikatakan bahwa mata uang akan meningkat dengan drastis dan sebaliknya apabila terjadi penurunan suku bunga maka mata uang akan mengalami pelemahan dengan drastis pula. Kebanyakan negara maju menahan laju suku bunganya untuk menghambat terparkirnya dana di Bank dan tidak diolah menjadi investasi di dunia riil. Sebaliknya pada negara berkembang biasanya pemerintah mencetak terlalu banyak uang untuk membiayai kegiatan pembangunan. Untuk itu diperlukan kebijakan suku bunga yang lebih kompetitif guna menarik uang yang terlalu banyak beredar dipasar dengan cara membuat bunga tabungan dan deposito terlihat menarik. Pada saat tulisan ini dibuat, suku bunga Jepang ada pada rate 0.5% sedangkan US dan Inggris berturut-turut di level 5.25% dan 5.50%. Indonesia? Kondisi makro ekonomi Indonesia sedikit membaik sejak awal 2007 sehingga suku bunganya turun dari 9.5% menjadi 8.25%.
Ingat bahwa Anda dapat kapan saja membaca resume lengkap mengenai berita fundamental diatas pada bagian lain di website ini yang membahas khusus mengenai artikel fundamental. Semakin banyak detail yang Anda tahu akan semakin membantu Anda dalam bertrading.

8. JAM-JAM MARKET DAN VOLATILITAS

Pelajaran berikutnya, mari Saya bawa Anda untuk membandingkan pergerakan harga pada beberapa jam tertentu. Pelajaran kali ini akan membahas mengenai jam-jam terbaik untuk bertrading dan kaitannya dengan volume transaksi forex Kita.
Sekarang perhatikan pergerakan GBPUSD pada pukul 02.00 hingga kembali ke pukul 02.00.



Gambar diatas merupakan tampilan GBPUSD selama 24 jam dengan menggunakan time frame 30 menit. Artinya satu grafik candlestick mewakili pergerakan GBPUSD selama 30 menit. Terlihat pada area yang diraster dengan warna hijau harga bergerak dengan lamban dan dapat dikatakan miskin volatilitas pasar. Sebaliknya pukul 14.00 hingga pukul 02.00 nampak bahwa harga bergerak dengan aktif sekali dan menimbulkan fluktuasi yang luar biasa. Jika Anda cukup rajin memperhatikan grafik, hal ini terus menerus berulang setiap harinya dan tidak pernah tidak terjadi. Mengapa demikian?
Jawabannya ada pada jam pembukaan market. Pada pukul 02.00 hingga pukul 14.00 WIB, harga nyaris tidak bergerak dikarenakan memang market kebanyakan tidak sedang buka. Sebaliknya pada pukul 14.00 hingga pukul 02.00 WIB market London dan Newyork dibuka sehingga menyebabkan transaksi ramai terjadi dan akibatnya harga bergerak dengan aktif.

Jadi mengetahui kapan jam market dibuka akan sangat membantu Kita untuk mengetahui bagaimana pergerakan mata uang. Dan jangan lupa untuk menyamakan dengan mata uang yang Kita transaksikan. Sebagai contoh katakanlah Kita bertrading GBPUSD maka penting bagi Kita untuk mengetahui jam berapa market Inggris dibuka dan jam berapa market US dibuka. Kapan terjadi pertemuan kedua jam pembukaannya dan kapan market ditutup? Nah jika Anda bertrading USDJPY, maka kapan market inggris dibuka dan bagaimana kaitannya dengan trading Kita tidak masalah sama sekali. Sebaliknya Kita harus mengetahui kapan perdagangan Yen ramai dilakukan dan juga dengan USD.

Itu sebabnya jika Anda bertrading dengn mata uang negara-negara Eropa atau Inggris kebanyakan pergerakan terjadi pada malam hari. Jika pagi hari Anda melihat grafik GFPUSD, rasanya harga benar-benar lamban bergerak. Kebanyakan berita fundamental yang berkaitan dengan negara yang bersangkutan juga muncul pada jam-jam dimana marketnya dibuka. Tentu saja ini menambah keaktifan harga.

Sekarang yang menjadi pertanyaan jam-jam berapakah tepatnya market dibuka. Bagaimana jika Saya bertrading AUD? Jam berapa pasar AUD dibuka? Jangan khawatir, Belajar Forex telah menyediakan ringkasannya untuk Anda. Perhatikan gambar dibawah ini:

Daerah yang diberi warna hijau adalah jam dimana market dibuka. Untuk JPY misalnya, pasar dibuka dari pukul 07.00 hingga pukul 15.00 WIB atau jika diganti dengan format GMT menjadi pukul 00.00 – 07.00 GMT. Dengan demikian dapat dikatakan pada jam tersebut Yen aktif diperdagangkan. Sebaliknya untuk market USD, market dibuka pukul 20.00 hingga 04.00 WIB pagi hari. Itu sebabnya pada malam hari rasanya USD lebih aktif bergerak. Dari jam pembukaan market inilah Kita dapat mengetahui mengapa pasangan USDJPY kalah aktif dibandingkan dengan GBPUSD misalnya dalam perdagangan setiap harinya. Jawabnya ada pada saat pertemuan kedua market yang ada. Pada GBPUSD kedua market bertemu antara 20.00 hingga pukul 23.00 dimana kedua pasar dibuka. Sedangkan USDJPY tidak pernah mengalami jam dimana kedua market dibuka. Itu sebabnya GBPUSD sangat aktif pada jam 20.00 hingga 23.00 WIB sementara USDJPY tidak terlalu aktif sepanjang hari meski tidak dapat juga dikatakan tidur sama sekali.
Nah ini akan membantu Anda untuk menyesuaikan kapan jam terbaik dalam bertrading bagi Anda secara pribadi. Jika Anda adalah seorang karyawan yang bekerja dari pagi hingga sore hari sehingga tidak memiliki cukup waktu untuk melihat pergerakan mata uang melalui kantor maka mungkin Anda dapat bertrading pada malam hari. Bukan saja membantu supaya konsentrasi pekerjaan Anda tidak terpecah ( sehingga si Boss marah-marah ) tapi juga pada malam hari harga bergerak lebih cepat sehingga waktu untuk menunggu harga mencapai titik Taking Profit menjadi lebih singkat. Bertradinglah pada mata uang Eropa dan US. Contohnya EURUSD, USDCHF atau GBPUSD.

Jika Anda adalah seorang pensiunan atau seorang ibu rumah tangga yang notabene memiliki cukup waktu mengamati pergerakan mata uang, tidak ada salahnya bertrading pada AUDUSD atau USDJPY yaitu negara-negara yang selisih waktunya tidak terlalu jauh dengan Indonesia atau Malaysia tempat dimana Kita tinggal.

Perlu dicatat juga bahwa kadangkala pergerakan yang cepat dari mata uang dan tingginya volatilitas tidak selalu menjamin bahwa Kita memperoleh profit. Jika Anda adalah seorang analis teknikal murni maka seringkali jam-jam pada saat market dibuka adalah jam-jam yang menjengkelkan sebab analisa teknikal Kita seringkali melenceng dikarenakan banyaknya isu-isu dan berita fundamental yang dapat menyebabkan harga bergerak dengan aktif sekali. Mereka yang bertrading dengan menggunakan analisa teknikal cenderung lebih menyukai situasi yang tenang dan dapat diprediksi oleh sejumlah indikator mereka. Itu sebabnya banyak yang bertrading bahkan di pagi hari yang meskipun pergerakan terjadi dengan lamban sekali tapi setidaknya mata uang dapat diprediksi dengan lebih baik. Nah dari sini, tentukan mau bagaimana Anda bertrading? Jika Anda lebih menyukai analisa teknikal, lebih baik hindari berita-berita fundamental yang muncul pada saat market buka. Bertradinglah justru pada saat market sedang tutup untuk mendapatkan hasil terbaik. Sebaliknya jika Anda menyukai sebuah keramaian dan percepatan menjadi faktor utama maka carilah jam-jam dimana market dibuka.

 LAST WORDS FOR PIGGERS
Selamat! Anda telah menyelesaikan kelas Running Pig. Setidaknya sekarang Anda sudah dapat melakukan analisa teknikal dan fundamental dengan baik. Secara teknis kemampuan analisa Anda sudah lengkap. Tinggal memperdalamnya dan menambah jam terbang dalam trading sehari-hari.
Coba cek bagaimana perkembangan demo account Anda selama ini. Diharapkan Anda telah memiliki kemampuan untuk menggunakan platform, melakukan analisa teknikal dan fundamental untuk memprediksi pergerakan harga. Ini adalah modal yang sangat berharga dalam trading Anda kelak. Tinggal 2 hal lagi yang perlu diketahui maka Anda sudah tidak jauh dengan real trading. Kedua pengetahuan tersebut adalah mengenai Money/ Risk Management dan Trading Psychology. Kedua hal tersebut akan Kita bahas di kelas terakhir Kita: Hunting Fox.

Bisakah Saya membuka real account sekarang? Jika tujuannya adalah untuk berlatih (beberapa orang menyukai berlatih dengan uang betulan untuk dapat merasakan bagaimana sebenarnya trading dengan real account ) maka jawabannya adalah BOLEH. Malah sebenarnya ini adalah waktu yang tepat bagi Anda untuk dapat mencoba apakah Anda dapat menerapkan trading Anda selama di demo pada real account.

Namun jika tujuannya untuk langsung menuju profit, hmm tunggu dulu. Masih ada beberapa kelas yang perlu dihadiri. Masih ada beberapa pelajaran. Masih ada beberapa pengetahuan “kecil” yang dapat membuat Anda tidak perlu jatuh bangun berkali-kali dalam bertrading. Namun untuk kelas terakhir ini coba tanyakan beberapa hal ini kepada diri Anda sendiri selama bertrading dengan demo:
  1. Bagaimana kondisi demo account Anda profit atau loss?
  2. Jika profit apakah itu karena sekedar tebak-tebak buah Manggis atau memang karena analisa Anda akurat?
  3. Jika loss, mengapa?
  4. Berapa besar titik Taking Profit dan Stop Loss Anda?
  5. Berapa besar kerugian berturut-turut yang pernah Anda alami selama mencoba demo (nama lainnya Max Drawdown)?
  6. Apa indikator teknikal yang Anda gunakan? Mengapa menggunakannya?
  7. Bagaimana Anda menangani news pada saat bertrading? Menghindari atau memanfaatkannya?
  8. Apa model trading Anda? Swinger, day trader atau scalper?
  9. Jam berapa waktu trading terbaik Anda?
Nah setidaknya 9 pertanyaan di atas cukup untuk melihat kembali bagaimana kondisi trading Anda sekarang. Jika Anda merasa telah siap untuk membuka real account.


Lanjut ke kelas terakhir: Hunting Fox!!
Sumber: Belajarforex