Powered by Blogger.

Virtual Dealer Plugin


Brokers Tricks

Pada masa sekarang ini, nyaris 90% broker forex menggunakan platform Metatrader. Bahkan broker besar seperti Oanda pun sejak awal tahun ini mulai beralih menggunakan Metatrader. Dukascopy yang semula bertahan menggunakan jForex, juga mulai menawarkan platform Metatrader meskipun masih dalam beta stage.

Metatrader merupakan platform trading yang sangat populer. Mudah digunakan, fleksibel karena dimungkinkan adanya custom indikator maupun custom script, dapat menjalankan automatic trading (expert advisor/robot), dan tidak perlu resources besar sehingga dapat berjalan di komputer seperti apapun.

Tetapi dibalik kemudahannya tersebut, ternyata terdapat sisi lain yang merugikan klien tapi menguntungkan broker. Hal ini justru dilakukan oleh perusahaan pembuat Metatrader sendiri yang pada Maret 2006 mengumumkan tersedianya sebuah program tambahan (plugin) yang dapat dibeli oleh para broker pengguna platform Metatrader.

Program tersebut ditujukan agar keuntungan broker dapat lebih meningkat dengan cara memanipulasi trading tanpa terdeteksi. Program tambahan tersebut dinamakan Virtual Dealer Plugin.


Plugin ini dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- delay eksekusi, sehingga klien mengalami requotes
- membesarkan atau mengecilkan spread
- menghentikan (freeze) terminal terutama poada saat news sehingga klien tidak dapat melakukan transaksi apapun
- membuat stoploss tidak efektif sehingga loss menjadi lebih besar
- dan masih banyak hal-hal lainnya yang menguntungkan broker tetapi merugikan klien

Hebatnya, semua hal tersebut terjadi secara otomatis, broker tidak perlu repot-repot melakukan secara manual, plugin tersebut akan menangani seluruhnya dengan otomatis. Klien dibuat agar mengalami loss sehingga uangnya berpindah ke tangan broker. Klien dibuat tidak menyadari bahwa loss tersebut akibat akal-akalan sehingga sulit untuk dibuktikan dan dilakukan penuntutan.

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah lonjakan harga secara tiba-tiba (spike) seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini:


Spike adalah hal yang wajar terjadi dalam forex dimana biasanya dikarenakan adanya fundamental news release.

Tetapi apabila spike terjadi tanpa adanya news, maka patut untuk dicurigai. Cara mudah untuk mendeteksi apakah terjadinya spike tersebut adalah hal yang wajar, bandingkan saja dengan broker lain. Apabila broker lain tidak menunjukkan spike yang sama, maka segeralah pindah broker karena sudah jelas broker tersebut melakukan manipulasi.

Hal lain yang dilakukan broker adalah kadang kala membuat pergerakan harga sendiri sehingga chart-nya berbeda dengan broker lain seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:


Terlihat pada gambar diatas bahwa terjadi perbedaan pergerakan harga. Hanya gunakan broker yang memiliki pergerakan harga yang sama dengan broker lainnya. Broker yang melakukan pergerakan harga sendiri biasanya scam broker.

Membesarkan atau mengecilkan spread adalah hal yang sangat mudah dilakukan oleh broker, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:



Dari gambar diatas terlihat bahwa GBPUSD memiliki spread 111,4 pip dan USDCHF 101,3 pip, padahal biasanya spread keduanya hanya sekitar 3-4 pip. Perhatikan jarak garis bid dan ask (garis merah dan abu-abu) sangatlah jauh sehingga membuktikan bahwa nilai spread sangat besar, sampai-sampai melewati beberapa candle.

Gambar berikut menunjukkan seperti apa apabila transaksi telah dilakukan sebelum spread membesar:


Tentunya kalau entry dilakukan sebelum spread membesar dan diberi nilai stoploss, bisa saja nilai stoploss tersebut terkena pembesaran spread sehingga mengalami loss. Akan tetapi apabila entry dilakukan pada saat spread telah membesar, bayangkan betapa sulitnya memperoleh profit karena harus menutup spread sebesar itu.

Bila saat ini Anda masih mengalami loss dan belum konsisten profit, hal-hal diatas tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila telah berhasil konsisten profit minimal selama 2 bulan berturut-turut, maka live acccount milik Anda akan otomatis masuk ke dalam watch list broker.

Perlu diingat, bila yang digunakan adalah Market Maker atau Dealing Desk broker maka profit yang Anda diperoleh sebenarnya adalah uang milik broker tersebut. Sehingga broker akan melakukan segala cara untuk mengamankan dirinya dan membuat kondisi agar trading yang dilakukan diusahakan agar loss.

Oleh karenanya, begitu terindikasi mampu konsisten profit minimal selama 2 bulan secara otomatis broker akan memasukkan nomor account Anda ke dalam watch list. Tujuannya agar account-account yang berada di watch list dibuat agar kemungkinan untuk mendapatkan profit menjadi lebih rendah.

Program Virtual Dealer Plugin akan dijalankan khusus hanya untuk account yang berada pada watch list. Requote akan sering terjadi, spike tiba-tiba terjadi, spread tiba-tiba membesar, stoploss tidak berfungsi, dan berbagai hal lainnya sehingga yang dialami bukan profit, tetapi loss terus menerus.

Berikut di bawah ini pengalaman seorang trader yang mengalami hal tersebut setelah sebelumnya berhasil profit beberapa bulan:

Meskipun pada artikel diatas disebutkan secara jelas nama broker yang melakukan kecurangan, tetapi sebenarnya akal-akalan seperti ini tidak terbatas hanya pada broker tersebut. Seluruh broker yang bersifat Market Maker atau Dealing Desk broker cenderung akan melakukan kecurangan demi mengamankan dirinya sendiri.

Ehm, terbayang bukan betapa sulitnya forex. Dapat melakukan trading dengan baik dan kemudian mampu menghasilkan profit saja sudah cukup sulit, apalagi setelahnya masih dicurangi oleh broker.

Kesimpulannya, perjalanan untuk mendapatkan profit dari forex harus melalui 2 tahapan. Tahap pertama, mengalahkan market sehingga mampu konsisten profit. Tahap kedua, berpetualang dari satu broker ke broker lain sampai pada akhirnya menemukan broker yang tepat dan tidak bertindak curang.

Memang secara teoritis broker yang baik adalah yang berjenis ECN, tetapi memilih yang tepat pun agak sulit dikarenakan saat ini banyak broker yang mempromosikan diri sebagai ECN tetapi faktanya masih seperti Market Maker atau Dealing Desk broker. Label ECN digunakan hanyalah untuk keperluan marketing saja agar banyak klien tertarik, tetapi sebenarnya broker tersebut bukan murni ECN.

Semoga tulisan ini dapat membantu banyak pihak untuk lebih waspada terhadap broker. Segeralah pindah broker apabila mengalami hal-hal seperti diatas bila tidak ingin dirugikan.
Baca juga : Virtual Dealer Plugin oficial PDF

Sumber:ayotradefx.com

Apa itu Leverage dan Mengapa Leverage adalah seperti Pedang Bermata Dua ?

Salah satu alasan mengapa begitu banyak orang yang tertarik untuk trading forex dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya adalah bahwa dengan forex, Anda biasanya bisa mendapatkan leverage lebih tinggi dari yang bias Anda dapat dengan saham. Meskipun banyak trader mendengar tentang kata ‘leverage’, beberapa dari mereka memiliki petunjuk tentang apa leverage itu, cara kerja leverage, dan bagaimana leverage dapat berdampak pada dasar atau garis bawah trading mereka.
Apa itu leverage?
Leverage melibatkan pinjaman sejumlah uang yang dibutuhkan untuk berinvestasi dalam sesuatu. Dalam kasus forex, uang biasanya dipinjam dari broker. Forex trading perlu untuk menawarkan leverage tinggi dalam artian bahwa hal ini perlu untuk kebutuhan margin awal sehingga trader dapat membangun dan mengkontrol  sejumlah besar uang.
Untuk menghitung marjin berbasis leverage, bagi total nilai transaksi dengan jumlah margin yang Anda harus pasang

Margin  Leverage =
Nilai Total Transaksi
Margin yang dibutuhkan
Misalnya, jika Anda diminta untuk deposit 1% dari nilai total transaksi margin dan Anda berniat untuk trading satu lot standar USD / CHF yang setara dengan US $ 100.000, margin yang dibutuhkan adalah US $ 1.000. Jadi, leverage margin  Anda menjadi 100:1 (100,000 / 1000). Untuk persyaratan margin yang hanya 0,25%, leverage margin akan 400:1, dengan menggunakan rumus yang sama.
Namun, leverage margin tidak selalu mempengaruhi risiko seseorang. Apakah trader memasang 1% atau 2% dari nilai transaksi sebagai margin, hal ini tidak dapat mempengaruhi besarnya keuntungan atau kerugian. Ini disebabkan karena investor selalu mendapat atribut lebih dari margin yang dibutuhkan untuk posisi apapun. Apa yang perlu Anda lihat adalah leverage yang sebenarnya, bukan leverage margin.
Untuk menghitung leverage yang sebenarnya sedang Anda gunakan, cukup membagi total nilai nominal posisi yang Anda buka dengan modal trading Anda.

Leverage Sebenarnya =
Total Nilai Transaksi
Total Trading Capital
Misalnya, jika Anda memiliki $ 10.000 dalam account Anda, dan Anda membuka posisi $ 100.000 (yang setara dengan satu lot standar), Anda akan trading dengan leverage 10 kali dari pada account yang Anda miliki (100.000 / 10.000). Jika Anda trading dengan dua kali lot standar, yang bernilai $ 200.000 dalam nilai nominal dengan $ 10.000 di account Anda, maka leverage pada account Anda adalah 20 kali (200.000 / 10.000).
Ini juga berarti bahwa margin berdasarkan leverage sama dengan maksimum leverage riil yang dapat digunakan trader. Dan karena kebanyakan pedagang tidak menggunakan seluruh account mereka sebagai margin untuk setiap perdagangan mereka, maka leverage yang sebenarnya cenderung berbeda dari yang bias mereka manfaatkan untuk margin
Leverage dalam Trading Forex
Dalam trading, kami memonitor pergerakan mata uang di pips, yaitu perubahan terkecil dalam harga mata uang, dan yang dapat di tempat desimal kedua atau keempat dari harga, tergantung pada pasangan mata uang. Namun, gerakan-gerakan ini benar-benar hanya pecahan dari satu sen. Misalnya, ketika pasangan mata uang seperti GBP / USD bergerak 100 pips 1,9500-1,9600, maka ini berarti selisihnya hanya bernilai $ 0,01 dari nilai tukar.
Inilah sebabnya mengapa transaksi mata uang harus dilakukan dalam jumlah besar, sehingga memungkinkan pergerakan harga menit dapat dirubah ke dalam keuntungan yang layak saat diperbesar melalui penggunaan leverage. Ketika Anda deal dalam jumlah besar seperti $ 100.000, perubahan kecil dalam harga mata uang dapat menghasilkan keuntungan atau kerugian yang signifikan.
Ketika trading forex, Anda akan diberi kebebasan dan fleksibilitas untuk memilih jumlah leverage real berdasarkan gaya trading Anda, kepribadian dan preferensi manajemen uang.
Risiko Leverage Real berlebihan
Leverage Real memiliki potensi untuk memperbesar keuntungan atau kerugian besar yang sama. Semakin besar jumlah modal dalam account yang Anda gunakan, semakin tinggi risiko yang harus Anda pertimbangkan.Sebagai Catatan,  bahwa risiko ini tidak selalu berhubungan dengan leverage margin meskipun  leverage margin juga dapat mempengaruhi jika trader tidak hati-hati.
Mari kita menggambarkan hal ini dengan contoh.
Kedua Trader A dan B mempunyai modal trading sebesar US $ 10.000, dan mereka trading dengan broker yang memerlukan margin deposit 1%. Setelah melakukan beberapa analisis, keduanya sepakat bahwa USD / JPY sedang berada bagian atas dan nilainya pasti jatuh. Oleh karena itu, keduanya memutuskan untuk mengambil USD / JPY di 120.
Trader A memilih untuk menerapkan 50 kali leverage nyata pada perdagangan ini oleh shorting US $ 500.000 senilai USD / JPY (50 x $ 10,000) berdasarkan modal trading $ 10.000 nya. Karena USD / JPY berdiri di 120, satu pip USD / JPY untuk satu lot standar adalah senilai sekitar US $ 8,30, jadi satu pip USD / JPY untuk lima lot standar adalah senilai sekitar US $ 41,50. Jika USD / JPY naik ke 121, Trader A akan kehilangan 100 pips pada trading ini, yang setara dengan kerugian sebesar US $ 4.150. Kerugian ini mewakili 41,5% kekalahan dari modal perdagangan totalnya.
Trader B adalah pedagang yang lebih berhati-hati dan memutuskan untuk menerapkan lima kali leverage nyata pada perdagangan ini oleh shorting US $ 50.000 senilai USD / JPY (5 x $ 10,000) berdasarkan modal trading $ 10.000 nya. Itu senilai $ 50.000 USD / JPY sama dengan hanya separuh dari 1 lot standar. Jika USD / JPY naik ke 121, Trader B akan kehilangan 100 pips pada trading ini, yang setara dengan kerugian sebesar $ 415. Rugi ini merupakan 4,15% dari modal total tradingnya nya
Lihat tabel di bawah untuk melihat bagaimana account trading  kedua trader dibandingkan setelah kehilangan 100-pip.
-Trader ATrader B
Modal Trading$10,000$10,000
Leverage Sebenarnya yang digunakan50 times5 times
Total Nilai Transaksi$500,000$50,000
Jika Kalah 100 pip-$4,150-$415
Kerugian Modal dalam %41.5%4.15%
Sisa Modal dalam %58.5%95.8%
Tabel 1 : Semua angka dalam USD
Leverage yang berlebihan dapat membahayakan
Dengan jumlah yang lebih kecil dari leverage nyata yang diterapkan pada masing-masing trading, Anda mampu untuk memberikan trading  ruang lebih banyak untuk bernapas dengan menetapkan titik henti lebih luas tetapi yang wajar dan menghindari risiko terlalu banyak uang Anda. Sebuah trading  dengan leverage tinggi dapat menguras account trading anda dengan cepat jika keadaannya sedang berlawanan dengan Anda , karena Anda akan menederita kerugian yang lebih besar akibat dari  banyak lot besar yang digunakan. Perlu diingat bahwa leverage benar-benar fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing trader. Memiliki tujuan dalam trading yang sangat menguntungkan adalah bukan tentang membuat jutaan uang Anda pada akhir bulan ini atau tahun ini
Bagaimana leverage bekerja di pasar forex?
Konsep leverage digunakan oleh kedua investor dan perusahaan. Investor menggunakan leverage secara signifikan untuk meningkatkan keuntungan yang dapat diberikan melalui investasi. Mereka bertumpu pada investasi mereka dengan menggunakan berbagai instrumen yang termasuk opsi, futures dan rekening margin. Perusahaan dapat menggunakan leverage untuk membiayai aset mereka. Dengan kata lain, bukan menerbitkan saham untuk meningkatkan modal, perusahaan dapat menggunakan pembiayaan utang untuk berinvestasi dalam kegiatan usaha dalam upaya untuk meningkatkan nilai pemegang saham.
Dalam forex, investor menggunakan leverage untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi nilai tukar antara dua Negara yang berbeda. Leverage yang dicapai di pasar forex adalah salah satu yang tertinggi yang didapat oleh  investor. Leverage adalah pinjaman yang diberikan kepada investor oleh broker yang menangani account forex nya. Ketika seorang investor memutuskan untuk berinvestasi di pasar forex, dia harus terlebih dahulu membuka rekening margin dengan broker. Biasanya, jumlah leverage yang diberikan adalah baik 50:1, 100:1 atau 200:1, tergantung pada broker dan ukuran posisi investor dalam trading. Standar perdagangan dilakukan pada 100.000 unit mata uang, sehingga untuk perdagangan sebesar ini, leverage yang disediakan biasanya 50:1 atau 100:1. Leverage 200:1 biasanya digunakan untuk posisi $ 50.000 atau kurang.
Untuk trading mata uang $ 100.000, dengan margin sebesar 1%, investor hanya perlu deposit $ 1000 ke rekening margin-nya. Leverage yang diberikan pada perdagangan seperti ini adalah 100:1. Leverage sebesar ini secara signifikan lebih besar dari leverage 2:1 umumnya dilengkapi pada ekuitas dan leverage 15:1 yang disediakan oleh pasar berjangka. Meskipun leverage 100:1 mungkin tampak sangat riskan, risikonya secara signifikan lebih sedikit jika Anda menganggap bahwa perubahan harga mata uang biasanya kurang dari 1% selama trading hari itu. Jika mata uang berfluktuasi sebanyak ekuitas, broker tidak akan mampu untuk memberikan banyak pengaruh.
Walaupun kemampuan untuk mendapatkan keuntungan signifikan dengan menggunakan leverage adalah besar, leverage juga dapat bekerja melawan investor. Sebagai contoh, jika mata uang yang mendasari salah satu trading Anda bergerak ke arah yang berlawanan dari apa yang Anda percaya akan terjadi, leverage akan sangat menguatkan potensi kerugian. Untuk menghindari bencana seperti itu, trader forex biasanya menerapkan gaya trading yang ketat yang mencakup penggunaan stop dan limit orders.
Sumber:informasiforex.com
Jika dirasa Artikel ini bermanfaat, Silahkan klik like us facebook RumahFx di kanan kolom halaman ini.

Kumpulan Tutorial

 

Apakah anda Bertrading ataukah Berjudi ?



Kamus Merriam-Webster mendefinisikan  judi sebagai:
1. a: bermain permainan uang atau harta
b: bertaruh pada hasil yang tidak pasti
2. Mempertaruhkan sesuatu pada sebuah kontingensi/kemungkinan: mengambil kesempatan
Ketika perdagangan dibuka, perjudian mengambil arti yang jauh lebih kompleks dan dinamis daripada apa yang diberikan dalam definisi. Banyak trader melakukan perjudian tanpa menyadarinya; trading dengan cara atau untuk alasan adalah duak hal yang berbeda tingkat keberhasilannya di pasar.
Pada artikel ini kita akan melihat cara tersembunyi di mana perjudian merayap ke dalam praktek trading, serta stimulus yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan trading (dan mungkin berjudi) secara bersamaan.
Kecenderungan Perjudian Tersembunyi
Hal ini sangat mungkin bahwa setiap orang yang percaya mereka tidak memiliki kecenderungan berjudi tidak akan bahagia mengakui bahwa ternyata mereka sebenarnya bertindak atas dorongan perjudian. Dan belum ditemukan apa yang mendorong kita untuk mengambil tindakan tertentu sehingga dapat menciptakan perubahan dalam diri kita sebagai motivator yang mendasar yang ditemukan oleh pikiran sadar
Sebelum menggali kecenderungan perjudian padahal sebenarnya perdagangan, ada satu kecenderungan yang tampak pada banyak orang bahkan sebelum perdagangan berlangsung. Motivator yang sama ini terus dampak pedagang mendapatkan pengalaman mereka dan menjadi peserta pasar biasa.
Social Proofing
A person may not even have an interest in trading or investing within the financial markets, but social pressures induce them trade or invest anyway. This is especially common when large numbers of people are talking about investing in the markets (often during the final phase of a bull market). The person feels pressured to conform by their social circle. Thus they invest so as not to disrespect or disregard other’s belief’s or feel left out.
Sosial Proofing
Seseorang mungkin tidak memiliki kepentingan dalam perdagangan atau investasi dalam pasar keuangan, tetapi tekanan sosial menyebabkan mereka berdagang atau investasi tetap. Hal ini sangat umum ketika sejumlah besar orang-orang membicarakan tentang investasi di pasar (sering selama tahap akhir dari bull market). Orang yang merasa tertekan untuk disesuaikan dengan lingkaran sosial mereka. Jadi mereka berinvestasi sehingga mereka tidak merasa sebagai orang yang tidak dihormati atau diabiakan atau
Membeli beberapa saham atau menempatkan beberapa perdagangan dalam upaya untuk memenuhi tuntutan kekuatan-kekuatan sosial tidak berjudi dalam dirinya sendiri dan jika orang yang benar-benar tahu apa yang mereka lakukan, tetapi memasuki transaksi keuangan tanpa pemahaman investasi yang solid adalah perjudian … terlepas dari apa yang media sosial perankan. Orang ini tidak memiliki pengetahuan untuk menggunakan kontrol atas keuntungan dari pilihan mereka. Ada banyak variabel di pasar, dan kesalahan informasi atau disinformasi dalam investor atau trader membuat skenario perjudian. Sampai pengetahuan telah dikembangkan yang memungkinkan seseorang untuk mengatasi kemungkinan kehilangan, perjudian berlangsung dengan setiap transaksi yang terjadi. atau merasa ditinggalkan.
Berkontribusi Faktor Perjudian
Setelah seseorang terlibat dalam pasar keuangan, ada kurva belajar, yang didasarkan pada pembahasan pemeriksaan sosial di atas mungkin tampak seperti itu adalah judi. Hal ini mungkin atau mungkin tidak benar berdasarkan individu. Tergantung pada bagaimana pendekatan seseorang  terhadap pasar akan menentukan apakah mereka menjadi seorang trader yang sukses atau tetap menjadi penjudi abadi di pasar keuangan. Berikut ini adalah dua sifat (di antara banyak) yang mudah dilupakan tetapi memberikan kontribusi kepada kecenderungan perjudian di pedagang.
Gambilng dalam trading untuk kesenangan
Bahkan kekalahan dapat membangkitkan emosi dan rasa kekuasaan atau kepuasan, terutama ketika berkaitan dengan pembuktian sosial. Jika setiap orang di lingkaran sosial seseorang adalah kehilangan uang di pasar, kehilangan uang pada perdagangan akan memungkinkan orang yang memasuki percakapan dengan kisah mereka sendiri. Ketika seseorang perdagangan untuk kegembiraan atau alasan pembuktian sosial, kemungkinan bahwa mereka berdagang dalam gaya perjudian bukan dengan cara metodis dan diuji. Perdagangan pasar adalah sangat menarik, link tersebut menghubungkan  seseorang ke jaringan global pedagang dan investor semua dengan latar belakang ide-ide yang berbeda dan keyakinan. Namun terperangkap dalam gagasan “” perdagangan, kegembiraan, atau pasang surut emosional dan cenderung mengurangi bertindak secara sistematis dan metodis
Trading untuk menang, dan tidak trading pada sebuah sistem
Perdagangan secara metodis dan sistematis adalah penting dalam setiap peluang berdasarkan skenario. Trading untuk menang sepertinya alasan yang paling jelas untuk trading, setelah semua, mengapa trade jika Anda tidak bisa menang? Tapi ada hal yang menggangut yg tersembunyi  pada keyakinan dan perdagangan. Sementara membuat uang hasil yang diinginkan secara keseluruhan, perdagangan untuk menang benar-benar dapat membawa kita jauh dari realisasi menghasilkan uang. Jika menang adalah motivator utama kami, skenario berikut ini mungkin untuk bermain keluar: Jill membeli saham saat ia merasa itu adalah oversold dibandingkan dengan sisa yang di pasar. saham terus jatuh, menempatkan dirinya dalam posisi negatif. Alih-alih menyadari bahwa saham tidak hanya oversold dan bahwa sesuatu yang lain harus terjadi di sini, ia terus mempertahankan posisinya, berharap itu akan kembali agar dia bisa menang (atau bahkan impas) pada perdagangan. Fokus pada kemenangan telah memaksa pedagang ke posisi di mana mereka tidak bisa keluar dari posisi buruk karena untuk melakukannya akan mengakui bahwa mereka kehilangan perdagangan itu.
Trader yang baik mengambil banyak kerugian, mereka mengakui mereka salah dan terus menjaga kerugian yang kecil. Tidak harus menang pada setiap transaksi dan mengambil kerugian ketika kondisi menunjukkan mereka seharusnya adalah apa yang memungkinkan mereka bisa menguntungkan lebih banyak perdagangan. Menahan posisi kalah baru setelah kondisi entri asli telah berubah atau berbalik negatif bagi perdagangan berarti trader sekarang gambling dan tidak lagi menggunakan metode trading suara (jika mereka pernah ada)

KESIMPULAN
Kecenderungan gambling berjalan jauh lebih dalam dari apa yang kebanyakan orang pada awalnya melihat, dan juga di luar definisi standar. Gambling dapat dilihat dari bentuk  kebutuhan pembuktian diri sendiri dalam lingkup sosial, atau bertindak dengan cara yang diterima secara sosial yang menghasilkan dalam mengambil tindakan di lapangan yang mereka tahu sedikit tentang hal tersebut. Gambling di pasar sering terlihat pada orang yang melakukannya terutama pada orang yang emosionalnya tinggi yang mereka terima dari kesenangan dan aksi pasar. Akhirnya,bukan sistem perdagangan yang metodis dan teruji, tetapi lebih bergantung pada emosi atau harus-menang sikap untuk menciptakan keuntungan menunjukkan orang itu adalah  gambling di pasar dan kemungkinan tidak akan berhasil selama banyak perdagangan.
Sumber:informasiforex.com
Jika dirasa Artikel ini bermanfaat, Silahkan klik like us facebook RumahFx di kanan kolom halaman ini.