Powered by Blogger.
Home » , , » JAPANESE CANDLESTICKS (Introduction)

JAPANESE CANDLESTICKS (Introduction)

Pada tahun 1600, Orang jepang membangun sebuah metoda teknikal analisis untuk menganalisa harga konrtak beras. Teknik ini disebut Candlestick Charting. Steven Nison adalah orang yang mempopulerkan Candlestick Charting dan diakui sebagai orang yang ahli dalam menafsirkannya. 

Candlestick Chart terdiri dari harga Open (Pembukaan), High (Harga Tertinggi) , Low (Harga Terendah), danClosing (Harga penutupan), dimana formatnya sama dengan  modern Bar Chart, namun menyederhanakan hubungan antara harga pembukaan (opening) dan harga penutupan (Closing prices). Candlestick Chart merupakan cara yang berbeda untuk melihat harga, dimana tidak memerlukan  perhituntgan. 
 
Dasar utamanya  dari Candlestick Chart adalah pembacaan dalam mengenal pola-pola ( patterns ). Pola dikaji dalam tiga kelompok utama sebagai "Bullish", "Bearish", dan "Netral". Kelompok-kelompok ini lebih lanjut dibagi dengan jenis pola sebagai "Pembalikan", "Kelanjutan", dan berkaitan dengan kehandalan mereka sebagai "Keandalan tinggi", "Media keandalan" dan "Kehandalan rendah". 



Candlestick Chart begitu fleksibel, sebab candlestick chart bisa digunakan berdiri sendiri ataupun di kombinasikan dengan metoda teknikal analisis yang lain. Ciri keuntungan yang khas dari teknik candlestick charting adalah bahwa teknik ini bisa digunakan sebagai tambahan alat teknikal yang lain. Selain itu, sistem ini mempunyai keunggulan dibandingkan alat teknikal yang lain. Teknik candlestick charting menghasilkan dimensi /cara pandang analisa yang lebih luas. Sama dengan semua metode – metode charting yang ada, candlestick chart merupakan sesuatu yang dapat diinterpretasikan oleh pengguna. Semakin bertambah pengalaman dalam menggunakan teknik candlestick, anda akan semakin handal dalam menentukan kombinasi candlestick yang tepat dalam suatu pasar. 


Sumber : http://candlesticker.com