PENJELASAN FOREX SECARA DASAR
Perdagangan Forex (Forex Trading) di kami adalah untuk memperdagangkan suatu mata uang asing terhadap mata uang asing lainnya secara online dan realtime (spot trading) dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Dengan melalui GainScope anda dimungkinkan untuk melakukan perdagangan mata uang asing secara online (non fisik) yang dimana keuntungan bisa diperoleh dari selisih kurs yang terjadi pada saat itu. Kami GainScope bertugas untuk menjembatani anda agar bisa terhubung dengan pasar uang dunia secara online dan realtime. Perdagangan Forex secara online ini bisa diwujudkan dengan melalui software trading khusus yaitu Metatrader (MT4) yang kami berikan kepada anda secara gratis melalui menu download platform kami. |
Sebagai Contoh: di layar software trading kami saat itu tertera harga suatu mata uang senilai 101.00 dan kemudian anda melakukan BELI di mata uang tersebut, kemudian ketika harga mata uang tersebut naik menjadi 102.10 anda kemudian melepasnya/menjualnya, dan dari hal tersebut maka anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 102.10 - 101.00 = 110 point. Dan 110 point keuntungan tersebut dapat dikonversikan menjadi nilai USDollar dan dapat anda cairkan ke rekening bank anda secara langsung dan tunai (lihat cara perhitungannya di penjelasan di bawah ini nanti).
Tentunya untuk memulai perdagangan forex tersebut harus dibutuhkan modal (penempatan dana/deposit), dan modal ini ibaratnya seperti stok barang anda dan bisa anda gunakan sewaktu-waktu untuk membeli ataupun menjual suatu mata uang asing yang ingin anda transaksikan. Dan satuan yang digunakan untuk mata uang yang ingin anda transaksikan adalah berupa Lot (seperti halnya "berapa buah" ataupun "berapa lusin" di perumpamaannya)
Adapun untuk cara pencairan uang (withdraw), ataupun untuk menempatkan dana tersebut (deposit), maka bisa disimak selengkapnya di menu bagian LAYANAN diatas.
Dan Berikut adalah penjelasan dasar mengenai Forex dan Cara Perhitungannya.
Tentunya untuk memulai perdagangan forex tersebut harus dibutuhkan modal (penempatan dana/deposit), dan modal ini ibaratnya seperti stok barang anda dan bisa anda gunakan sewaktu-waktu untuk membeli ataupun menjual suatu mata uang asing yang ingin anda transaksikan. Dan satuan yang digunakan untuk mata uang yang ingin anda transaksikan adalah berupa Lot (seperti halnya "berapa buah" ataupun "berapa lusin" di perumpamaannya)
Adapun untuk cara pencairan uang (withdraw), ataupun untuk menempatkan dana tersebut (deposit), maka bisa disimak selengkapnya di menu bagian LAYANAN diatas.
Trading FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis transaksi yang memperdagangkan mata uang (currency) suatu negara terhadap mata uang (currency) negara lainnya. Dengan rata-rata volume harian diatas US$3 triliun, Market Forex 46 kali lebih besar daripada semua gabungan pasar saham dan karena itu disebut pasar paling liquid di dunia. Forex Market adalah pasar yang buka selama 24 jam secara berkesinambungan
Trading Forex (Valas) merupakan pertukaran 1 mata uang terhadap mata uang lainnya dengan tujuan untuk mendapatkan profit (keuntungan) dari perbedaan nilai kurs mata uang. Sebagai contoh :
Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)
Seorang trader mendapatkan keuntungan dari transaksi BUY Poundsterling (Great Britain Pounds/GBP)
Apa Yang Dilakukan Trader | Great Britain Pounds (GBP) | US Dollars (USD) |
Seorang Trader membeli 10.000 pounds pada awal February 2007 ketika harga GBP/USD 1.9800. (Buy GBP/USD) | +10,000 | -19,800 * |
Keesokan harinya, Trader tersebut menukarkan kembali 10,000 pounds itu menjadi US dollar pada harga 2.0000.(Sell GBP/USD) | -10,000 | +20,000 ** |
Pada contoh ini, Trader tersebut mendapatkan keuntungan kotor $200. | 0 | +200 |
* $10,000 x 1.9800 = US $19,800
(Trader tersebut membeli GBP 10.000 dengan cara menjual US$ 19.800)
** $10,000 x 2.0000 = US $20,000
(Trader tersebut menjual GBP 10.000 dengan cara membeli US$ 20.000)
Action | Arti |
Buy EUR/USD | Membeli EUR dengan cara menjual USD |
Sell EUR/USD | Menjual EUR untuk membeli USD |
Cross Rate adalah pasangan mata uang (pair) yang tak mengandung mata uang resmi suatu negara di mana mata uang tersebut diperdagangkan, misalnya transaksi forex dilakukan di Amerika (mata uang resminya adalah USD). Artinya pasangan mata uang yang tidak mengandung USD merupakan cross rate dari USD. Contohnya adalah GBP/JPY, EUR/GBP, dll. Pair yang tidak mengandung USD dan melibatkan EUR dinamakan euro cross seperti EUR/GBP.
Pasangan Mata Uang (Pair) terdiri dari 2 quote mata uang yang berbeda. Mata Uang yang terletak di sebelah kiri adalahbase currency. sebagai contoh pada pair GBP/USD maka GBP disebut base currecy. Sedangkan USD adalah quote currency atau counter currency.
Sebagai contoh adalah pada quote EUR/USD 1.2500, di mana EUR sebagai base currecy dan USD sebagai quote currency. Artinya EUR 1 bernilai US$ 1,25.
Bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2510, maka Euro menguat dan US dollar melemah. Begitu juga sebaliknya bila quote bergerak dari EUR/USD 1.2500 menjadi EUR/USD 1.2490, maka Euro melemah dan US dollar menguat
Pair Mata Uang | Grafik (Chart) bergerak | EUR (base) | USD (quote) |
EUR/USD | Naik | Menguat | Melemah |
EUR/USD | Turun | Melemah | Menguat |
Bila anda BUY EUR/USD maka berarti anda membeli base currency (EUR) dan pada saat yang sama menjual quote currency (USD). Jika anda SELL EUR/USD maka berarti anda menjual base currency (EUR) dan saat yang sama membeli quote currency (USD).
Sell EUR/USD -> Sell EUR / Buy USD
Contoh lain :
Pair EUR/USD:
Untuk prediksi EUR menguat terhadap USD, anda dapat melakukan BUY EUR/USD
Untuk prediksi USD menguat terhadap EUR, anda dapat melakukan SELL EUR/USD
Pair USD/JPY:
Untuk prediksi USD menguat terhadap JPY, anda dapat melakukan BUY USD/JPY
Untuk prediksi JPY menguat terhadap USD, anda dapat melakukan SELL USD/JPY
Mata uang utama yang umum dan seringkali diperdagangkan di dunia adalah :
Simbol | Negara | Mata Uang |
USD | United States | Dollar |
EUR | Euro members | Euro |
GBP | Great Britain | Pound |
JPY | Japan | Yen |
CHF | Switzerland | Franc |
CAD | Canada | Dollar |
AUD | Australia | Dollar |
Timezone | New York (ET/EST) | GMT | WIB |
Tokyo Open | 7:00 pm | 00:00 | 7:00 |
Tokyo Close | 4:00 am | 9:00 | 16:00 |
London Open | 3:00 am | 8:00 | 15:00 |
London Close | 12:00 pm | 17:00 | 00:00 |
New York Open | 8:00 am | 13:00 | 20:00 |
New York Close | 5:00 pm | 22:00 | 5:00 |
Timezone | New York (DST) | GMT | WIB |
Tokyo Open | 7:00 pm | 23:00 | 6:00 |
Tokyo Close | 4:00 am | 8:00 | 15:00 |
London Open | 3:00 am | 7:00 | 14:00 |
London Close | 12:00 pm | 16:00 | 23:00 |
New York Open | 8:00 am | 12:00 | 19:00 |
New York Close | 5:00 pm | 21:00 | 4:00 |
Nilai per point (pip) bergantung pada jumlah contract size dan mata uang yang digunakan. Sedangkan Lot adalah kumpulan dari contract size, Seperti ibaratnya 1 lusin = 12 buah. Tetapi di forex satuan standard untuk 1 Lot = $100ribu contract size.
Contract Size (atau quantity dari Lot) adalah jumlah terkecil dalam trading forex. Pada umumnya, contract size yang sering digunakan adalah untuk quantity Standard, Mini dan Micro. Standard Lot sama dengan $100.000, Mini Lot adalah $10.000 dan Micro Lot adalah $1000.
Jika fasilitas broker forex anda mendukung Standard dan Mini Lot, maka artinya anda dapat trade dengan jumlah kelipatan dari 100.000 dan 10.000. Contohnya (dalam contract size): $30.000 (0.3 lot), $120.000 (1.2 lot), dan lain-lain.
1 lot = contract size quantity 100k (100000). Regular
0.1 lot = contract size quantity 10k (10000). Mini
0.01 lot = contract size quantity 1k (1000). Micro
Contoh Kombinasi Lot Campuran (fleksibel lot):
1.25 lot = contract size 125000
0.16 lot = contract size 16000
dan lain-lain
Quote forex terdiri dari harga 2 harga, yaitu harga yang lebih rendah (Bid) dan harga yang lebih tinggi (Ask/Offer).
Bid adalah harga anda jual kepada broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau membeli dari anda. Sedangkan Ask / Offer merupakan harga anda beli dari broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau menjual kepada anda. Bid umumnya lebih rendah dari Ask.
Selisih harga Bid dan Ask adalah Spread. Semakin kecil spread dealer forex semakin menguntungkan trader.
Quote dari forex tampak seperti ini :
Bid adalah harga anda jual kepada broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau membeli dari anda. Sedangkan Ask / Offer merupakan harga anda beli dari broker forex (dealer) atau harga di mana broker forex (dealer) mau menjual kepada anda. Bid umumnya lebih rendah dari Ask.
Selisih harga Bid dan Ask adalah Spread. Semakin kecil spread dealer forex semakin menguntungkan trader.
Quote dari forex tampak seperti ini :
Sell (Bid) / Buy (Ask): 1.2293 / 1.2296
yaitu Quote EUR/USD Bid/Ask : 1.2293/96. Berarti harga jual ke broker anda 1.2293 dan harga beli dari broker adalah 1.2296. spreadnya 1.2296-1.2293 adalah 3 point.
Contoh :
Anda open BUY (Long) EUR/USD pada harga 1.2296 (Ask), maka bila Bid sekarang menunjukkan harga 1.2293, artinya anda masih rugi sebesar -3 pips. Oleh sebab ini, setiap kali anda open posisi dapat dipastikan akan terjadi minus sebesar spread (yaitu misalnya 3 untuk EUR/USD). Untuk mendapatkan profit anda harus menunggu hingga Harga Bid pada tabel harga NAIK lebih dari 1.2296
Harap diingat :
Bila anda open posisi Buy (Long), artinya anda membuka posisi dengan harga ask, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga bid.
Bila anda open posisi Sell (Short), artinya anda membuka posisi dengan harga bid, dan kemudian nantinya akan ditutup (close/liquid dan termasuk juga stop loss dan target profit) menggunakan harga ask.
Posisi | Open dengan | Close (TP */SL **) dengan |
Buy (Long) | Harga Ask | Harga Bid |
Sell (Short) | Harga Bid | Harga Ask |
* TP = Take Profit
** SL = Stop Loss
LONG atau open BUY adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) NAIK agar profit. (grafik pair naik) Contoh : Long (BUY) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah NAIK atau euro menguat terhadap usd.
Naiknya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut menguat terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh : Grafik harga Pair eur/usd NAIK maka artinya euro menguat terhadap usd.
Harga yang digunakan sewaktu OPEN BUY / LONG adalah harga beli (ASK) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga jual (BID).
Bila kita open Buy (Long) menggunakan Harga Ask, maka Harga Bid pada tabel harga harus LEBIH TINGGI dari Harga Ask (harga open posisi Buy) agar mendapatkan Profit.
Untuk kemudahan Posisi LONG seringkali disingkat BUY
Posisi SHORT atau open SELL adalah posisi di mana seorang trader menjual suatu mata uang pada harga tertentu dan bertujuan untuk membeli kemudian pada harga yang lebih rendah.Jadi investor tersebut mendapatkan keuntungan dari market yang turun (grafik pair turun).
SHORT atau open SELL adalah mengharapkan harga pasangan mata uang (pair) TURUN agar profit. Contoh : Short (SELL) eur/usd maka anda mengharapkan grafik eur/usd adalah TURUN atau euro melemah terhadap usd.
Turunnya harga suatu pair juga bisa anda artikan mata uang di DEPAN pair tersebut melemah terhadap mata uang di belakang pair tersebut. Contoh : Grafik harga Pair eur/usd TURUN maka artinya euro melemah terhadap usd.
Harga yang digunakan sewaktu OPEN SELL / SHORT adalah harga jual (BID) dan harga yang digunakan waktu anda menutup/liquid adalah harga beli (ASK).
Bila kita open Sell (Long) menggunakan Harga Bid, maka Harga Ask pada tabel harga harus LEBIH RENDAH dari Harga Bid (harga open posisi Sell) agar mendapatkan Profit
Untuk kemudahan Posisi SHORT seringkali disingkat SELL
Posisi | Open dengan | Close dengan | Bila Harga Naik | Bila Harga Turun |
Long | Buy | Sell | Profit | Loss |
Short | Sell | Buy | Loss | Profit |
- High : Rekor Harga tertinggi dari saat pembukaan (open) sampai akhir (closing) periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit, maka harga tertinggi yang terjadi selama 5 menit itu merupakan harga high)
- Low : Rekor Harga terendah dari saat pembukaan (open) sampai akhir (closing) periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe daily, maka harga terendah yang terjadi selama hari itu merupakan harga low)
- Open : Harga pembukaan periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit, harga diawali dengan harga 2.0000. Maka harga open pada range 5 menit itu adalah 2.0000)
- Close: Harga penutupan periode tertentu. (contoh : pada chart periode / timeframe 5 menit pada contoh di atas di akhiri dengan harga 2.0050. Maka harga close pada range 5 menit adalah 2.0050)
Market order berarti trader akan melakukan transaksi pada harga yang berlaku saat itu. Untuk Buy berarti membeli harga"ask" yang berlaku pada saat itu juga, atau untuk Sell berarti menjual pada harga "bid" yang berlaku pada saat itu juga
Misalnya anda akan membeli pair EUR/USD, pasar saat itu menunjukkan 1.2934/1.2938. Ini berarti broker anda mau membeli EUR/USD dari anda pada harga 1.2934 dan menjual ke anda seharga 1.2938.
(Placing Contingent Orders may not limit your losses to the intended amounts)
Pending order adalah order otomatis untuk membuka posisi Long / Short hanya bila harga yang anda order / pesan tercapai. Bila harga yang anda order belum tercapai, maka pending order masih akan aktif dan akan menunggu hingga harga yang anda order tersentuh. Pending order dapat dibagi menjadi 2 yaitu Pending Order Stop dan Pending Order Limit.
Bila anda hanya ingin membeli di ATAS harga sekarang, gunakan Stop Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di BAWAH harga sekarang, gunakan Stop Order Sell.
Bila anda hanya ingin membeli di BAWAH harga sekarang, gunakan Limit Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di ATAS harga sekarang, gunakan Limit Order Sell.
Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Stop Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )
Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Stop Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )
Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Limit Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )
Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Limit Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )
Bila anda hanya ingin membeli di ATAS harga sekarang, gunakan Stop Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di BAWAH harga sekarang, gunakan Stop Order Sell.
Bila anda hanya ingin membeli di BAWAH harga sekarang, gunakan Limit Order Buy. Dan bila anda hanya ingin menjual di ATAS harga sekarang, gunakan Limit Order Sell.
Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Stop Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )
Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Stop Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )
Contoh : Harga ASK sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin membeli (LONG) jika harga bergerak ke 1.9950 maka anda dapat menggunakan Limit Order Buy. (Ingat open buy/Long harga yang digunakan adalah harga ASK! )
Contoh : Harga BID sekarang adalah 2.0000 dan anda hanya ingin menjual (SHORT) jika harga bergerak ke 2.0050 maka anda dapat menggunakan Limit Order Sell. (Ingat open sell/Short harga yang digunakan adalah harga BID! )
Jenis Order | Buy (Long) | Sell (Short) |
Market | Membeli pada harga Ask saat itu | Menjual pada harga Bid saat itu |
Stop Pending Order | Membeli di atas harga saat itu (Ask) | Menjual di bawah harga saat itu (Bid) |
Limit Pending Order | Membeli di bawah harga saat itu (Ask) | Menjual di atas harga saat itu (Bid) |
- GTC (Good Till Cancelled)
Good Till Cancelled berarti pending order akan tetap aktif tanpa ada batas waktu, kecuali trader melakukan cancel secara manual. GTC merupakan default dari Pending Order - GTD (Good Till Date)
Good Till Date berarti pending order akan tetap aktif hingga batas waktu yang diset - OCO (Order Cancels Other)
Order Cancels Other berarti trader mengorder 2 pending order sekaligus. Jika salah satu pending order tersentuh, maka otomatis order lainnya (yang berlawanan) akan dibatalkan
Pergerakan harga terkecil dihitung dalam satuan point/pip. Nilai dari setiap point ini bervariasi sesuai jenis pasangan mata uang (pair), jumlah contract size yang digunakan.
Contract size biasanya disebutkan dalam satuan lot, yaitu Standard lot (100.000), Mini lot (10.000), atau Micro lot (1000).
Ada 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
Contract size biasanya disebutkan dalam satuan lot, yaitu Standard lot (100.000), Mini lot (10.000), atau Micro lot (1000).
Ada 3 jenis Pasangan Mata Uang (Pair) :
- Direct Rates
Adalah Pair dengan USD sebagai counter currency (USD terletak di belakang), contoh : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD - Indirect Rates
Adalah Pair dengan USD sebagai base currency (USD terletak di depan), contoh : USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD - Cross Rates
Adalah Pair yang tidak mengandung USD, contoh : GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF
Untuk mata uang Direct Rates misalnya (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :
(Harga Jual – Harga Beli) x contract size x lot = Perhitungan profit / loss
Contoh :
- Buy 3 lot standard EUR/USD 1.2000
Sell (liquid) 3 lot EUR/USD 1.2010
Profit = (1.2010 - 1.2000) x 100.000 x 3 = $300 - Sell 1 lot standard GBP/USD 2.0001
Buy (liquid) 1 lot GBP/USD 2.0000
Profit = (1.2001 - 1.2000) x 100.000 x 1 = $10
Khusus mata uang yang berakhiran /USD, ada cara perhitungan mudah yaitu :
Dari kesimpulan di atas, maka berarti keuntungan 1 point untuk standard lot (100K) mata uang berakhiran /usd profitnya adalah $10. Sedangkan nilai 1 point untuk 1 lot mini (10K) adalah $1 dan untuk micro lot (1K) per point bernilai $0.1
Untuk mata uang Indirect Rates misalnya (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :
[ (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Likuidasi ] x contract size x lot = Perhitungan profit / loss
Contoh :
- Buy 1 lot standard USD/JPY 110.00
Sell (liquid) 1 lot USD/JPY 110.01
Profit = [ (110.01 - 110.00) / 110.01 ] x 100.000 x 1 = $9.09
Untuk mata uang Cross Rates misalnya (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP,dan GBP/CHF) cara perhitungan profit/loss adalah sebagai berikut :
{[(Harga Jual – Harga Beli) x Rate Base Currency Saat Ini] / Rate Pair Saat Ini} x contract size x lot = Perhitungan profit / loss
Contoh :
- Sell 1 lot EUR/GBP pada harga 0.6760 (EUR/USD merupakan base currency dari EUR/GBP, karena bagian depanEUR/GBP adalah Base Currency)
Buy (Liquid) EUR/GBP pada harga 0.6750
Rate EUR/USD : 1.1840
Profit = {[(0.6760 – 0.6750) x 1.1840] / 0.6750} x 100.000 = $175,4
(Leverage yang semakin tinggi akan menjadi semakin beresiko pula pada account trading anda. Karena untuk leverage yang semakin tinggi apabila anda menderita kerugian di account trading anda maka anda berpotensi kehilangan lebih banyak modal daripada leverage yang rendah. Contoh leverage tinggi: lebih dari 1:400, Contoh leverage rendah: 1:100. Biasanya normalnya adalah 1:100 atau 1:200)
Jadi margin dapat diartikan jaminan yang ditahan sementara oleh broker sewaktu anda melakukan trade. Margin akan segera dikembalikan ke account anda setelah anda menutup/liquid posisi yang anda buka.
Misalnya anda memiliki cash $1000 di broker yang memiliki Leverage 1:100. Artinya anda dapat trading dengan jumlah hingga mendekati $100.000 (atau hampir 100X lipat modal anda). Hal ini juga berarti bahwa untuk menggunakan contract size $100.000 anda memerlukan 1% margin yaitu $1000.
Contoh lain : Anda memiliki modal $500 dan broker anda memiliki leverage 1:100, maka bila anda ingin buy menggunakan 1 lot mini (10.000) maka margin yang ditahan adalah sebesar 1% dari jumlah contract sizenya (10.000) yaitu (1% x 10.000) atau menggunakan margin $100.
Artinya modal anda yang akan ditahan sementara dan dijadikan jaminan / margin oleh broker adalah sebesar $100, sisanya $400 digunakan untuk menahan loss anda.
Dan bila suatu saat anda telah melikuidasi posisi tersebut maka margin yang $100 tadi akan dikembalikan kepada anda.
Keuntungan dari leverage adalah dengan modal lebih kecil anda dapat bertrading dengan jumlah contract size / lot yang sama dengan jika anda tak menggunakan Leverage.
Atau dapat dikatakan, dengan modal yang sama besar, Anda dapat menggunakan contract size lebih besar daripada tak menggunakan Leverage. Maka dengan modal sama, anda memiliki peluang mendapatkan profit per pip yang lebih besar.
(asumsi modal $1000, menggunakan 0.01 lot)
Leverage | Kebutuhan Margin | Margin Yang Digunakan | Contract Size | Profit |
1:1 (tanpa leverage) | 100 % | $1,000 | $1000 | $0.1/pip |
1:200 | 0.5 % | $5 | $1000 | $0.1/pip |
- Direct Rates
Adalah Pair dengan USD sebagai counter currency (USD terletak di belakang), contoh : GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD - Indirect Rates
Adalah Pair dengan USD sebagai base currency (USD terletak di depan), contoh : USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD - Cross Rates
Adalah Pair yang tidak mengandung USD, contoh : GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF
Cara Perhitungan Margin Direct Rates (GBP/USD, EUR/USD, AUD/USD, dan NZD/USD):
Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Sekarang = Margin
Contoh :
- Sell 3 mini lot GBP/USD pada harga Bid 2.0000 (Ingat open Sell menggunakan harga bid!)
0.01 x 10.000 x 3 x 2.0000 = $600 (Leverage 1:100)
Cara Perhitungan Margin Indirect Rates (USD/JPY, USD/CHF, dan USD/CAD):
Persentase Margin x Contract Size x Lot = Margin
Contoh :
- Buy 2 mini lot USD/JPY pada harga Ask 110.00 (Ingat open Buy menggunakan harga ask!)
0.01 x 10.000 x 2 = $200 (Leverage 1:100)
Cara Perhitungan Margin Cross Rates (GBP/JPY, EUR/JPY, AUD/JPY, EUR/GBP, dan GBP/CHF):
Persentase Margin x Contract Size x Lot x Harga Tengah(*) Sekarang = Margin
Harga Tengah(*) = (Harga Bid + Harga Ask ) / 2
(Jangan lupa Base Currency merupakan Currency dasar yang terletak di depan pair. Misalnya pair EUR/GBP -> EUR merupakan BASE Currency, GBP merupakan QUOTE Currency)
Contoh :
- Buy 1 mini lot EUR/GBP pada harga Ask 0.8020 (Ingat open Buy menggunakan harga ask!)
Harga Bid/Ask EUR/USD 1.5800/02 (karena Base Currency adalah EUR, maka harga yang dipakai adalah harga EUR/USD)
Harga tengah EUR/USD = (1.5800 + 1.5802) / 2 = 1.5801
0.01 x 10.000 x 1 x 1.5801 = $158.01 (Leverage 1:100)
Target profit adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu ketika trader telah memperoleh sejumlah profit.
- Bila anda Open Buy/Long maka target terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Buy/Long.
(Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)
Contoh : Buy EUR/USD 1.2000, Target Profit 1.2050 (untuk target 50 point profit) - Bila anda Open Sell/Short maka target terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Sell/Short.
(Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)
Contoh : Sell EUR/USD 1.2050, Target Profit 1.2000 (untuk target 50 point profit)
Stop Loss adalah order untuk melikuidasi suatu posisi secara otomatis pada harga tertentu untuk membatasi kerugian yang mungkin terjadi jika market bergerak berlawanan dengan posisi trader.
- Bila anda Open Buy/Long maka stop loss terletak di BAWAH harga anda membuka posisi Open Buy/Long.
(Ingat ! Open Buy/Long menggunakan harga ASK sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga BID)
Contoh : Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000 (untuk stop loss 50 point loss) - Bila anda Open Sell/Short maka stop loss terletak di ATAS harga anda membuka posisi Open Sell/Short.
(Ingat ! Open Sell/Short menggunakan harga BID sedangkan Target maupun Stop Loss berdasarkan harga ASK)
Contoh : Sell EUR/USD 1.2000, Stop Loss 1.2050 (untuk stop loss 50 point loss)
Stop Loss dapat juga berfungsi untuk melindungi profit yang telah anda dapatkan (lock profit). Caranya yaitu dengan mengubah posisi stop loss ke atas (untuk Buy) atau ke bawah (untuk Sell).
Contoh :
Seorang trader melakukan Open Buy pada posisi 2.0000, TP (Take Profit) pada level 2.0050, SL (Stop Loss) pada level 1.9970. Setelah beberapa saat, harga telah bergerak ke arah yang diharapkan (naik) pada posisi 2.0040. Dalam hal ini trader tersebut berada pada posisi floating profit (posisi open dan dalam keadaan profit) sebesar 40 point. Untuk melindungi profit sebanyak 20 points, trader tersebut dapat memindah stop loss pada harga open + 20 point, yaitu 2.0020. Mengapa 20 point ? Syaratnya adalah profit yang ingin anda lock, harus lebih kecil dari floating profit saat ini (20 < 40 point). Bila kemudian floating profit bergerak menjadi 60 point, trader tersebut dapat menaikkan lagi stop loss ke posisi 2.0040 untuk lock profit sebesar 40 point, dan seterusnya. Hal inilah yang menjadi dasar dari trailing stop.
Setelah menginput Take Profit dan Stop Loss, maka data tersebut akan tersimpan pada server Broker Forex. Jadi anda tak perlu khawatir dan bisa setiap saat mematikan komputer / memutus koneksi internet. Take Profit dan Stop Loss akan tetap berfungsi TANPA harus menyalakan komputer dan terhubung dengan broker forex via internet
Posisi | Target Profit | Stop Loss |
Buy (Long) | Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga bid) | Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga bid) |
Sell (Short) | Lebih Rendah dari Harga Open (berdasarkan harga ask) | Lebih Tinggi dari Harga Open (berdasarkan harga ask) |
Trailing Stop adalah fasilitas yang disediakan oleh broker forex yang dapat mengubah stop loss untuk mengunci profit secara otomatis dalam kelipatan jumlah tertentu. Trailing Stop merupakan pengembangan dari stop loss.
Trailing Stop umumnya hanya akan berfungsi bila posisi trader TELAH PROFIT LEBIH DARI NILAI MINIMUM TERTENTU yang telah ditentukan broker (misalnya minimum 15 point). (PENTING: Umumnya trailing stop berjalan secara lokal pada komputer anda, bukan pada server broker! Bila komputer anda mati, trailing stop juga menjadi tak aktif)
Jadi bila anda belum profit lebih dari jumlah minimum trailing stop yang anda set, berarti posisi anda masih BERBAHAYA (kecuali anda telah menggunakan stop loss). Jadi sebaiknya anda set stop loss dahulu, kemudian bila perlu dapat ditambahkan fitur trailing stop sebagai pelengkap. Dengan menggunakan fitur ini anda akan terhindar dari loss jika profit anda telah melebihi batas minimum trailing stop.
Contoh :
Buy EUR/USD 1.2050, Stop Loss 1.2000, Trailing Stop 15 point.
Bila harga BID sekarang telah berada pada 1.2070 (telah profit 20 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2055 (20 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +5 point). Artinya profit anda telah dilock 5 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2055).
Point A : Dan bila harga ternyata bergerak turun ke 1.2055 maka otomatis akan terlikudasi pada profit 5 point. Artinya anda sudah tak mungkin loss lagi karena telah dilock.
Tetapi bila harga tidak turun (sesuai point A) melainkan harga terus naik dari 1.2050 ke 1.2095 (telah profit 45 point) maka trailing stop akan mengubah stop loss ke harga 1.2080 (45 point profit dikurangi 15 point, yaitu profit +30 point). Artinya profit anda telah dilock 30 point (pada posisi stop loss baru yang berada pada 1.2080).
Margin call berarti likuidasi secara "paksa" yang dilakukan otomatis oleh sistem broker karena account anda tidak memiliki dana yang cukup untuk menahan posisi anda yang merugi. (% penunjuk Margin Level adalah dibawah 100%)
- Margin Level
Sistem margin level digunakan pada platform MetaTrader. (Silahkan melakukan order dengan demo account agar anda lebih memahami perhitungan margin pada platform MetaTrader)
Rumus perhitungan margin level adalah :
Margin Level = Equity / Margin yang digunakan X 100%
Equity = Margin + Free Margin + Profit - Loss
Balance = Modal aktual saat ini (belum dikurangi profit & loss)
Equity merupakan Balance anda setelah ditambah/dikurangi profit & loss
Pada saat semua posisi clear (tak ada open), maka Balance = Equity. Karena Margin yang digunakan=0, Profit/Loss=0, sehingga Free Margin menjadi sama dengan Balance. (Lihat rumus Equity di atas!). Free Margin merupakan dana yang bisa anda withdraw bila ada posisi open (sisakan dana free margin secukupnya untuk menahan loss dan mencegah Margin Call)
Misalnya broker menentukan Margin Call terjadi jika Margin Level 100% , maka bila "Margin yang digunakan" x 100% = Equity, margin call akan terjadi. (satu per satu posisi open akan ditutup otomatis oleh broker hingga dana trader cukup untuk mengcover loss).
Pada platform MetaTrader, seorang trader tak perlu menghitung Margin Level secara manual, karena bila ada open posisi otomatis Margin Level akan nampak pada Tab “Trade” dalam satuan persen (%). Yang perlu trader lakukan adalah menjaga agar Margin Level tidak mendekati batas Margin Call broker. (Bila posisi % margin level anda dibawah 100% maka kondisi account trading anda sudah dapat keadaan "sangat riskan" dan dapat ditutup paksa secara otomatis oleh sistem broker untuk menghindari kerugian yang semakin dalam ataupun untuk menghindari balance uang menjadi negatif) - Modal awal – Margin – Loss = 0
Sistem broker dengan margin 100% yaitu untuk menentukan margin call bila Modal awal – Margin yang digunakan – Loss total = 0.
Deposit modal awal sebesar $300. Jika seorang trader membuka 1 posisi trading GBP/USD mini lot (10000)membutuhkan margin : 10000 (mini lot) x 0.0025 (leverage 1:400) x kurs GBP misalkan 2.0000 = $50. Maka modal yang ditahan sementara sebagai jaminan (margin) untuk membuka 1 mini lot gbp/usd adalah $50. Jadi sisa margin trader tersebut untuk menahan loss adalah : $300 - $50 = $250
Bila floating loss (rugi) anda mencapai $250 maka tak ada margin / dana tersisa untuk menahan loss, sehingga satu per satu posisi anda akan ditutup otomatis oleh broker. Kemudian margin $50 yang dilock sementara sebagai jaminan untuk open 1 posisi GBP/USD tersebut, akan kembali masuk ke account anda setelah posisi tersebut clear / close sehingga margin anda tersisa $50 saja).
Interest / Swap / Rollover / Bunga Menginap merupakan bunga yang didapat atau harus dibayar trader jika ada posisi open melebihi 1 hari trading. Batas 1 hari trading adalah jika posisi tersebut tidak ditutup hingga waktu penutupan Pasar Forex dunia, yaitu pada saat closing Pasar New York pada pukul 16.00 (waktu New York).
Untuk mengkonversi waktu New York ke waktu local anda, silahkan masuk ke : http://www.timeanddate.com/worldclock
Ketika melakukan trading forex, hari aktual yang digunakan adalah 2 hari ke depan. Contoh : Trading pada hari Kamis maka hari aktualnya adalah Senin (bunga dihitung 1 hari). Trading pada hari Jumat maka hari aktualnya adalah Selasa (bunga dihitung 1 hari), dan seterusnya. Sedangkan khusus untuk hari Rabu, hari aktualnya adalah 3 hari, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. (bunga dihitung 3 hari). Meskipun hari Sabtu dan Minggu pasar forex tutup, bunga dihitung 3 hari sebagai kompensasi libur trading.
Pada perhitungan bunga : Trader akan mendapatkan bunga positif jika mata uang yang dibeli memiliki suku bunga lebih besar daripada yang dipinjam
Contoh :
Pair USD/JPY. Suku Bunga USD = 5.25% , Suku Bunga JPY = 0.5%
Buy USD/JPY artinya trader membeli USD dengan cara meminjam JPY. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (USD) lebih besar dari yang dipinjam (JPY), maka trader akan mendapatkan bunga sebesar : 5.25% - 0.5% = 4.75% Bila trader melakukan Sell USD/JPY (berarti meminjam USD dan membeli JPY), maka akan dikenakan charge sebesar : -5.25% + 0.5% = -4.75%
Contoh 2 :
Pair EUR/USD. Suku Bunga EUR= 3.75%, Suku Bunga USD = 5.25%
Buy EUR/USD artinya trader membeli EUR dengan cara meminjam USD. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (EUR) lebih kecil dari yang dipinjam (USD), maka trader akan dikenakan charge sebesar : 3.75% - 5.25% = -1.5% Bila trader melakukan Sell EUR/USD (berarti membeli USD dan meminjam EUR), maka akan mendapatkan bunga sebesar : -3.75% + 5.25% = 1.5%
Setiap Broker forex umumnya menyediakan list suku bunga (per hari) untuk setiap pair yang digunakan. List tersebut biasanya mencantumkan bunga yang dikenakan untuk posis Buy dan Sell. (bisa dalam $ atau dalam point). Jika dalam point maka trader harus mengconvert dulu menjadi dollar dengan cara menghitung nilai per point pair yang bersangkutan.
Untuk mengkonversi waktu New York ke waktu local anda, silahkan masuk ke : http://www.timeanddate.com/worldclock
Ketika melakukan trading forex, hari aktual yang digunakan adalah 2 hari ke depan. Contoh : Trading pada hari Kamis maka hari aktualnya adalah Senin (bunga dihitung 1 hari). Trading pada hari Jumat maka hari aktualnya adalah Selasa (bunga dihitung 1 hari), dan seterusnya. Sedangkan khusus untuk hari Rabu, hari aktualnya adalah 3 hari, yaitu Jumat, Sabtu, dan Minggu. (bunga dihitung 3 hari). Meskipun hari Sabtu dan Minggu pasar forex tutup, bunga dihitung 3 hari sebagai kompensasi libur trading.
Pada perhitungan bunga : Trader akan mendapatkan bunga positif jika mata uang yang dibeli memiliki suku bunga lebih besar daripada yang dipinjam
Contoh :
Pair USD/JPY. Suku Bunga USD = 5.25% , Suku Bunga JPY = 0.5%
Buy USD/JPY artinya trader membeli USD dengan cara meminjam JPY. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (USD) lebih besar dari yang dipinjam (JPY), maka trader akan mendapatkan bunga sebesar : 5.25% - 0.5% = 4.75% Bila trader melakukan Sell USD/JPY (berarti meminjam USD dan membeli JPY), maka akan dikenakan charge sebesar : -5.25% + 0.5% = -4.75%
Contoh 2 :
Pair EUR/USD. Suku Bunga EUR= 3.75%, Suku Bunga USD = 5.25%
Buy EUR/USD artinya trader membeli EUR dengan cara meminjam USD. Karena suku bunga mata uang yang dibeli (EUR) lebih kecil dari yang dipinjam (USD), maka trader akan dikenakan charge sebesar : 3.75% - 5.25% = -1.5% Bila trader melakukan Sell EUR/USD (berarti membeli USD dan meminjam EUR), maka akan mendapatkan bunga sebesar : -3.75% + 5.25% = 1.5%
Setiap Broker forex umumnya menyediakan list suku bunga (per hari) untuk setiap pair yang digunakan. List tersebut biasanya mencantumkan bunga yang dikenakan untuk posis Buy dan Sell. (bisa dalam $ atau dalam point). Jika dalam point maka trader harus mengconvert dulu menjadi dollar dengan cara menghitung nilai per point pair yang bersangkutan.
Hedging adalah suatu keadaan dimana kita membuka 2 posisi berlawanan dengan mata uang dan jumlah lot yang sama. Seringkali hedging dipergunakan jika harga berbalik arah dan trader tak ingin kerugian bertambah besar tanpa cut loss (menutup posisi tersebut meskipun rugi). Pada umumnya, mereka menggunakan teknik ini tanpa stop loss. Istilah lain dari hedging adalah locking.
Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot lalu harga bergerak tak sesuai harapan (turun) dan posisi masih floating loss (rugi mengambang) 20 point, trader tersebut dapat melakukan open Sell EUR/USD 1 lot pada mata uang yang sama sehingga kerugian tersebut dilock hanya 20 point. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, floating loss tetap 20 point
Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot lalu harga bergerak tak sesuai harapan (turun) dan posisi masih floating loss (rugi mengambang) 20 point, trader tersebut dapat melakukan open Sell EUR/USD 1 lot pada mata uang yang sama sehingga kerugian tersebut dilock hanya 20 point. Meskipun harga bergerak ke arah manapun, floating loss tetap 20 point
Averaging adalah salah satu cara untuk meminimalkan kekalahan dengan cara membuka posisi sejenis pada level yang berbeda. Tujuan dari averaging ini adalah menggunakan rata-rata dari perbedaan level harga yang diorder untuk meminimalkan loss.
Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0100, tetapi harga bergerak turun ke level 2.0000 sehingga mengalami floating loss -100 point. Trader tersebut dapat melakukan averaging dengan cara membuka posisi Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0000 saat itu juga. Hal ini berarti ada 2 open posisi. Posisi pertama floating loss -100 point. Posisi kedua 0 point. (asumsi tanpa memperhitungkan spread).
Bila kemudian harga bergerak naik menuju 2.0050 maka posisi pertama floating loss -50 point, posisi kedua profit 50 point. Secara total kedua posisi tersebut impas (BEP). Ketika harga bergerak naik di atas level 2.0050. Maka berarti trader tersebut telah profit.
Contoh : Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0100, tetapi harga bergerak turun ke level 2.0000 sehingga mengalami floating loss -100 point. Trader tersebut dapat melakukan averaging dengan cara membuka posisi Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0000 saat itu juga. Hal ini berarti ada 2 open posisi. Posisi pertama floating loss -100 point. Posisi kedua 0 point. (asumsi tanpa memperhitungkan spread).
Bila kemudian harga bergerak naik menuju 2.0050 maka posisi pertama floating loss -50 point, posisi kedua profit 50 point. Secara total kedua posisi tersebut impas (BEP). Ketika harga bergerak naik di atas level 2.0050. Maka berarti trader tersebut telah profit.
Scalping yaitu suatu teknik trading di Forex yang memanfaatkan momentum pasar sewaktu bergerak datar atau zig zag (memantul-mantul secara kecil), dengan cara open dan close order dalam waktu singkat (umumnya kurang dari 5 menit) dan dalam frekuensi bertubi-tubi secara terus menerus. Dengan harapan mengambil untung kecil-kecil tetapi dapat menghasilkan nilai yang cukup banyak akibat frekuensi yang bertubi-tubi tersebut. Umumnya teknik scalping adalah menggunakan pair mata uang yang tidak terlalu volatile dan dilakukan di saat jam-jam pasar sedang tenang.
Martingale yaitu suatu teknik trading yang memanfaatkan perkalian (biasanya x2), dengan harapan kemenangan di posisi yang terakhir dapat menutupi kekalahan di semua posisi kalah yang sebelumnya. Contoh: Open Buy 0.1 lot , setelah loss maka Open baru kembali di 0.2 lot, kemudian loss maka open baru kembali di 0.4 lot, dan seterusnya hingga posisi yang terakhir mencapai profit yang dapat menutupi kerugian dari semua posisi yang sebelumnya.
Untuk penggunaan teknik martingale harus menggunakan lot awal yang kecil dan modal besar, sehingga dapat menjadikan trading anda mendekati Holy Grail, yaitu trading yang sempurna. Semakin besar modal anda dan lot awal yang semakin kecil maka semakin kuat pula ketahanan account trading anda. Tetapi harap berhati-hati pula karena teknik martingale juga dapat mengakibatkan kerugian yang sangat fatal bila terdapat kesalahan sedikit ataupun dilakukan dengan sembarangan.
Untuk penggunaan teknik martingale harus menggunakan lot awal yang kecil dan modal besar, sehingga dapat menjadikan trading anda mendekati Holy Grail, yaitu trading yang sempurna. Semakin besar modal anda dan lot awal yang semakin kecil maka semakin kuat pula ketahanan account trading anda. Tetapi harap berhati-hati pula karena teknik martingale juga dapat mengakibatkan kerugian yang sangat fatal bila terdapat kesalahan sedikit ataupun dilakukan dengan sembarangan.