Brokers Tricks
Pada masa sekarang ini, nyaris 90% broker forex menggunakan platform Metatrader. Bahkan broker besar seperti Oanda pun sejak awal tahun ini mulai beralih menggunakan Metatrader. Dukascopy yang semula bertahan menggunakan jForex, juga mulai menawarkan platform Metatrader meskipun masih dalam beta stage.
Metatrader merupakan platform trading yang sangat populer. Mudah digunakan, fleksibel karena dimungkinkan adanya custom indikator maupun custom script, dapat menjalankan automatic trading (expert advisor/robot), dan tidak perlu resources besar sehingga dapat berjalan di komputer seperti apapun.
Tetapi dibalik kemudahannya tersebut, ternyata terdapat sisi lain yang merugikan klien tapi menguntungkan broker. Hal ini justru dilakukan oleh perusahaan pembuat Metatrader sendiri yang pada Maret 2006 mengumumkan tersedianya sebuah program tambahan (plugin) yang dapat dibeli oleh para broker pengguna platform Metatrader.
Program tersebut ditujukan agar keuntungan broker dapat lebih meningkat dengan cara memanipulasi trading tanpa terdeteksi. Program tambahan tersebut dinamakan Virtual Dealer Plugin.
Plugin ini dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- delay eksekusi, sehingga klien mengalami requotes
- membesarkan atau mengecilkan spread
- menghentikan (freeze) terminal terutama poada saat news sehingga klien tidak dapat melakukan transaksi apapun
- membuat stoploss tidak efektif sehingga loss menjadi lebih besar
- dan masih banyak hal-hal lainnya yang menguntungkan broker tetapi merugikan klien
Hebatnya, semua hal tersebut terjadi secara otomatis, broker tidak perlu repot-repot melakukan secara manual, plugin tersebut akan menangani seluruhnya dengan otomatis. Klien dibuat agar mengalami loss sehingga uangnya berpindah ke tangan broker. Klien dibuat tidak menyadari bahwa loss tersebut akibat akal-akalan sehingga sulit untuk dibuktikan dan dilakukan penuntutan.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah lonjakan harga secara tiba-tiba (spike) seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini:
Spike adalah hal yang wajar terjadi dalam forex dimana biasanya dikarenakan adanya fundamental news release.
Tetapi apabila spike terjadi tanpa adanya news, maka patut untuk dicurigai. Cara mudah untuk mendeteksi apakah terjadinya spike tersebut adalah hal yang wajar, bandingkan saja dengan broker lain. Apabila broker lain tidak menunjukkan spike yang sama, maka segeralah pindah broker karena sudah jelas broker tersebut melakukan manipulasi.
Hal lain yang dilakukan broker adalah kadang kala membuat pergerakan harga sendiri sehingga chart-nya berbeda dengan broker lain seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Terlihat pada gambar diatas bahwa terjadi perbedaan pergerakan harga. Hanya gunakan broker yang memiliki pergerakan harga yang sama dengan broker lainnya. Broker yang melakukan pergerakan harga sendiri biasanya scam broker.
Membesarkan atau mengecilkan spread adalah hal yang sangat mudah dilakukan oleh broker, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Dari gambar diatas terlihat bahwa GBPUSD memiliki spread 111,4 pip dan USDCHF 101,3 pip, padahal biasanya spread keduanya hanya sekitar 3-4 pip. Perhatikan jarak garis bid dan ask (garis merah dan abu-abu) sangatlah jauh sehingga membuktikan bahwa nilai spread sangat besar, sampai-sampai melewati beberapa candle.
Gambar berikut menunjukkan seperti apa apabila transaksi telah dilakukan sebelum spread membesar:
Tentunya kalau entry dilakukan sebelum spread membesar dan diberi nilai stoploss, bisa saja nilai stoploss tersebut terkena pembesaran spread sehingga mengalami loss. Akan tetapi apabila entry dilakukan pada saat spread telah membesar, bayangkan betapa sulitnya memperoleh profit karena harus menutup spread sebesar itu.
Bila saat ini Anda masih mengalami loss dan belum konsisten profit, hal-hal diatas tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila telah berhasil konsisten profit minimal selama 2 bulan berturut-turut, maka live acccount milik Anda akan otomatis masuk ke dalam watch list broker.
Perlu diingat, bila yang digunakan adalah Market Maker atau Dealing Desk broker maka profit yang Anda diperoleh sebenarnya adalah uang milik broker tersebut. Sehingga broker akan melakukan segala cara untuk mengamankan dirinya dan membuat kondisi agar trading yang dilakukan diusahakan agar loss.
Metatrader merupakan platform trading yang sangat populer. Mudah digunakan, fleksibel karena dimungkinkan adanya custom indikator maupun custom script, dapat menjalankan automatic trading (expert advisor/robot), dan tidak perlu resources besar sehingga dapat berjalan di komputer seperti apapun.
Tetapi dibalik kemudahannya tersebut, ternyata terdapat sisi lain yang merugikan klien tapi menguntungkan broker. Hal ini justru dilakukan oleh perusahaan pembuat Metatrader sendiri yang pada Maret 2006 mengumumkan tersedianya sebuah program tambahan (plugin) yang dapat dibeli oleh para broker pengguna platform Metatrader.
Program tersebut ditujukan agar keuntungan broker dapat lebih meningkat dengan cara memanipulasi trading tanpa terdeteksi. Program tambahan tersebut dinamakan Virtual Dealer Plugin.
Plugin ini dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
- delay eksekusi, sehingga klien mengalami requotes
- membesarkan atau mengecilkan spread
- menghentikan (freeze) terminal terutama poada saat news sehingga klien tidak dapat melakukan transaksi apapun
- membuat stoploss tidak efektif sehingga loss menjadi lebih besar
- dan masih banyak hal-hal lainnya yang menguntungkan broker tetapi merugikan klien
Hebatnya, semua hal tersebut terjadi secara otomatis, broker tidak perlu repot-repot melakukan secara manual, plugin tersebut akan menangani seluruhnya dengan otomatis. Klien dibuat agar mengalami loss sehingga uangnya berpindah ke tangan broker. Klien dibuat tidak menyadari bahwa loss tersebut akibat akal-akalan sehingga sulit untuk dibuktikan dan dilakukan penuntutan.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah lonjakan harga secara tiba-tiba (spike) seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini:
Spike adalah hal yang wajar terjadi dalam forex dimana biasanya dikarenakan adanya fundamental news release.
Tetapi apabila spike terjadi tanpa adanya news, maka patut untuk dicurigai. Cara mudah untuk mendeteksi apakah terjadinya spike tersebut adalah hal yang wajar, bandingkan saja dengan broker lain. Apabila broker lain tidak menunjukkan spike yang sama, maka segeralah pindah broker karena sudah jelas broker tersebut melakukan manipulasi.
Hal lain yang dilakukan broker adalah kadang kala membuat pergerakan harga sendiri sehingga chart-nya berbeda dengan broker lain seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Terlihat pada gambar diatas bahwa terjadi perbedaan pergerakan harga. Hanya gunakan broker yang memiliki pergerakan harga yang sama dengan broker lainnya. Broker yang melakukan pergerakan harga sendiri biasanya scam broker.
Membesarkan atau mengecilkan spread adalah hal yang sangat mudah dilakukan oleh broker, seperti ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
Dari gambar diatas terlihat bahwa GBPUSD memiliki spread 111,4 pip dan USDCHF 101,3 pip, padahal biasanya spread keduanya hanya sekitar 3-4 pip. Perhatikan jarak garis bid dan ask (garis merah dan abu-abu) sangatlah jauh sehingga membuktikan bahwa nilai spread sangat besar, sampai-sampai melewati beberapa candle.
Gambar berikut menunjukkan seperti apa apabila transaksi telah dilakukan sebelum spread membesar:
Tentunya kalau entry dilakukan sebelum spread membesar dan diberi nilai stoploss, bisa saja nilai stoploss tersebut terkena pembesaran spread sehingga mengalami loss. Akan tetapi apabila entry dilakukan pada saat spread telah membesar, bayangkan betapa sulitnya memperoleh profit karena harus menutup spread sebesar itu.
Bila saat ini Anda masih mengalami loss dan belum konsisten profit, hal-hal diatas tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Akan tetapi, apabila telah berhasil konsisten profit minimal selama 2 bulan berturut-turut, maka live acccount milik Anda akan otomatis masuk ke dalam watch list broker.
Perlu diingat, bila yang digunakan adalah Market Maker atau Dealing Desk broker maka profit yang Anda diperoleh sebenarnya adalah uang milik broker tersebut. Sehingga broker akan melakukan segala cara untuk mengamankan dirinya dan membuat kondisi agar trading yang dilakukan diusahakan agar loss.
Oleh karenanya, begitu terindikasi mampu konsisten profit minimal selama 2 bulan secara otomatis broker akan memasukkan nomor account Anda ke dalam watch list. Tujuannya agar account-account yang berada di watch list dibuat agar kemungkinan untuk mendapatkan profit menjadi lebih rendah.
Program Virtual Dealer Plugin akan dijalankan khusus hanya untuk account yang berada pada watch list. Requote akan sering terjadi, spike tiba-tiba terjadi, spread tiba-tiba membesar, stoploss tidak berfungsi, dan berbagai hal lainnya sehingga yang dialami bukan profit, tetapi loss terus menerus.
Berikut di bawah ini pengalaman seorang trader yang mengalami hal tersebut setelah sebelumnya berhasil profit beberapa bulan:
Meskipun pada artikel diatas disebutkan secara jelas nama broker yang melakukan kecurangan, tetapi sebenarnya akal-akalan seperti ini tidak terbatas hanya pada broker tersebut. Seluruh broker yang bersifat Market Maker atau Dealing Desk broker cenderung akan melakukan kecurangan demi mengamankan dirinya sendiri.
Ehm, terbayang bukan betapa sulitnya forex. Dapat melakukan trading dengan baik dan kemudian mampu menghasilkan profit saja sudah cukup sulit, apalagi setelahnya masih dicurangi oleh broker.
Kesimpulannya, perjalanan untuk mendapatkan profit dari forex harus melalui 2 tahapan. Tahap pertama, mengalahkan market sehingga mampu konsisten profit. Tahap kedua, berpetualang dari satu broker ke broker lain sampai pada akhirnya menemukan broker yang tepat dan tidak bertindak curang.
Memang secara teoritis broker yang baik adalah yang berjenis ECN, tetapi memilih yang tepat pun agak sulit dikarenakan saat ini banyak broker yang mempromosikan diri sebagai ECN tetapi faktanya masih seperti Market Maker atau Dealing Desk broker. Label ECN digunakan hanyalah untuk keperluan marketing saja agar banyak klien tertarik, tetapi sebenarnya broker tersebut bukan murni ECN.
Semoga tulisan ini dapat membantu banyak pihak untuk lebih waspada terhadap broker. Segeralah pindah broker apabila mengalami hal-hal seperti diatas bila tidak ingin dirugikan.
Baca juga : Virtual Dealer Plugin oficial PDF
Sumber:ayotradefx.com